Liputan6.com, Jakarta - Danjen Kopassus Mayjen Eko Margiyono berkeluh kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Ia curhat, Pasukannya tak bisa menggunakan lahan hutan Situ Lembang, Bandung.
Gara-garanya masalah izin pemakaian yang tak kunjung mendapat lampu hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Menurut Eko, statusnya masih tertunda.
"Jadi ini lahan yang kita minta izin untuk latihan perang di Situ Lembang masih berstatus tunda dari surat kementerian," katanya sambil menunjukkan slide show surat tersebut kepada Menhan Ryamizard saat kunjungannya ke Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (4 Mei 2018).
Advertisement
Eko lantas membandingkan proses keluarnya izin untuk keperluan komersil yang lebih cepat. Kondisi itu berbanding terbalik dengan yang dialami Kopassus.
Mendengar hal itu, Menhan Ryamizard pun bereaksi. Ia berjanji akan membicarakannya dengan kementerian terkait.
"Jadi jangan sampai digunakan untuk itu (komersil), itu merugikan terutama gunung itu ditebangnya dampak ke sini banjir, itu pohon-pohon harus dipelihara," tegas Menhan Ryamizard menjawab keluh Sang Danjen Kopassus.
Menilik data Kopassus, luas area latihan yang dibutuhkan di wilayah Situ Lembang mencapai 7000 hektar. Sementara Kopassus saat ini baru mendapat izin latihan di wilayah seluas 284 hektar.
Cagar Alam
Penggunaannya perlu izin KLHK karena wilayahnya berada di kawasan cagar alam dan hutan lindung.
"Jadi inikan doamain beliau (Menhan), antar kementrian untuk penyelesaian," sambung Mayjen Eko lagi.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement