Liputan6.com, Surabaya - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyambangi lokasi ledakan di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno. Keduanya meninjau untuk menyaksikan langsung kondisi gereja yang hancur akibat serangan bom bunuh diri.
Seperti ditayangkan Liputan6SCTV, Senin (14/5/2018), Kapolri mengungkap, pelaku bom bunuh diri di tiga gereja tersebut merupakan satu keluarga terdiri dari suami, istri, dua anak laki-laki, dan dua anak perempuan. Identitas pelaku pertama yang membawa mobil minibus di Gereja Pantekosta bernama Dita Supriyanto.
Sebelum meledakkan bom di Gereja Pantekosta, Dita menurunkan istrinya, Puji Kuswati, dan dua anak perempuannya berinisial FS (12) dan PR (9) di Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro. Adapun dua anak laki-laki yang mengendarai sepeda motor meledakkan diri di Gereja Santa Maria Jalan Ngagel Surabaya. Mereka adalah Yf (18) dan Fh (16).
Dita Supriyanto diduga Ketua Jamaah Ansharut Daulah atau JAD cabang Jawa Timur. Aksi teror ini diduga terkait kerusuhan di Mako Brimob Depok, Kelapa Dua, serta dendam karena beberapa pentolan JAD ditangkap Densus 88 Antiteror. Dita pun diduga pernah ke Suriah bersama keluarganya untuk bergabung bersama ISIS yang telah kocar-kacir di Suriah.
Advertisement