Liputan6.com, Washington D.C - Presiden AS Donald Trump memerkan gold card atau kartu emas pertama, izin tinggal yang dijual seharga US$5 juta atau sekitar Rp83 miliar per kartu, di dalam Air Force One pada Kamis 3 April 2025.
Sambil memegang prototipe yang memperlihatkan wajahnya dan tulisan The Trump Card (Kartu Trump), presiden dari Partai Republik itu mengatakan kepada wartawan bahwa visa khusus itu mungkin akan tersedia "dalam waktu kurang dari dua minggu".
Baca Juga
"Saya pembeli pertama," kata Donald Trump seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA), Jumat (4/4/2025). "Cukup menarik, ya?"
Advertisement
Trump sebelumnya mengatakan bahwa penjualan visa baru itu, versi mahal dari kartu hijau tradisional, akan mendatangkan pencipta lapangan kerja dan dapat digunakan untuk mengurangi defisit nasional AS.
Mantan taipan real estat miliarder itu, yang menjadikan deportasi jutaan migran tidak berdokumen sebagai prioritas untuk masa jabatan keduanya, mengatakan kartu baru itu akan menjadi jalan menuju kewarganegaraan AS yang sangat berharga.
Ia mengatakan pada bulan Februari bahwa pemerintahannya berharap untuk menjual “mungkin satu juta” kartu tersebut dan tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa oligarki Rusia mungkin memenuhi syarat.
Sebelumnya, Donald Trump mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk menarik pengusaha kaya yang dapat menciptakan lapangan kerja dan sekaligus membantu mengurangi defisit nasional.
"Kami akan menjual gold card. Anda tahu ada green card, sekarang ada gold card," ujar Trump kepada wartawan di Oval Office pada Selasa (25/2/2025), seperti dikutip dari laman SCMP, Rabu (26/2).