Balas Kicauan Personel JKT48, Admin Akun Twitter Jokowi Diberhentikan

Admin akun Twitter Jokowi mengunggah kicauan yang dianggap Istana tidak pantas.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 16 Mei 2018, 17:35 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2018, 17:35 WIB
Jokowi Dengar Curhat Sopir Truk di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan seusai menerima perwakilan sopir truk se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/5). Para sopir mengeluhkan maraknya kasus pungli dari kawasan Sumatera hingga Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak Istana mengambil langkah tegas dengan membebastugaskan admin pengelola akun Twitter Presiden Jokowi. Hal ini akibat kelalaiannya mengunggah kicauan tidak pantas di akun @Jokowi.

"Hal ini telah ditelusuri dan ditemukan permasalahan di salah satu admin pengelola, yang bersangkutan kini sudah dibebastugaskan," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Bey mengatakan, kicauan yang dianggap tidak pantas itu diunggah pada Rabu (16/5/2018) sekitar pukul 15.24 WIB. Kicauan singkat itu pun segera dihapus tidak lama setelah diunggah.

Menurut Bey, langkah-langkah pengamanan dan penanganan tambahan secara internal telah dilakukan untuk mencegah hal yang sama kembali terulang.

Sebelumnya, akun resmi Twitter ‎Presiden Jokowi pada hari ini sempat membalas twit dari salah satu personel girl group JKT48, yakni Beby.

 

Kicauan Itu

Akun Beby JKT48 Oshi (@Bebyyers) mengunggah kicauan, "Selamat siang semua..sambil menemani jam istirahat teman-teman ada episod terbaru nih dari #cerit48ebyOshi yang ke 15 dengan judul #BebyForUZA (emotikon kacamata hitam)".

Sementara itu, akun Jokowi membalas, "Wuooohh mantab! Jadi teringat deg2annya di momen Senbatsu Uza Pekan lalu," tulis akun twitter @jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya