Jangan Latah Sharing! 10 Hal Ini Tak Perlu Diumbar di Media Sosial

Di era media sosial, menjaga privasi diri sangat penting. Artikel ini mengungkap 10 hal yang sebaiknya dirahasiakan agar terhindar dari masalah.

oleh Septika Shidqiyyah Diperbarui 29 Mar 2025, 06:30 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2025, 06:30 WIB
Jangan Latah Sharing! 10 Hal Ini Tak Perlu Diumbar di Media Sosial
Jangan Latah Sharing! 10 Hal Ini Tak Perlu Diumbar di Media Sosial (sumber foto: unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Di era digital yang serba terhubung ini, berbagi informasi di media sosial sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, di balik kemudahan berbagi tersebut, terdapat risiko yang perlu diwaspadai. Banyak orang tanpa sadar mengumbar informasi pribadi yang seharusnya dirahasiakan, membuka celah bagi masalah keamanan, reputasi, hingga kesehatan mental. Artikel Liputan6.com ini akan mengungkap 10 hal yang sebaiknya tak perlu diumbar di media sosial, demi menjaga privasi dan keamanan diri.

Maraknya tren berbagi aktivitas harian di media sosial, seperti unggahan foto liburan mewah atau prestasi terbaru, seringkali memicu perbandingan sosial dan kecemburuan. Dampak negatifnya bisa meluas, dari perasaan rendah diri hingga gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Kecanduan media sosial juga menjadi masalah serius yang perlu diantisipasi, karena dapat mengganggu produktivitas dan hubungan sosial di dunia nyata. Oleh karena itu, bijak dalam menggunakan media sosial sangatlah penting.

Selain itu, kecenderungan untuk selalu "update" di media sosial juga berisiko terhadap keamanan data pribadi. Informasi yang diumbar secara terbuka, seperti lokasi, jadwal kegiatan, hingga detail keuangan, dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, membatasi informasi yang dibagikan di media sosial adalah langkah penting untuk melindungi diri dari potensi kejahatan siber.

Promosi 1

10 Rahasia yang Sebaiknya Tak Diumbar di Media Sosial

Berikut 10 hal yang sebaiknya Anda rahasiakan dan tidak perlu diumbar di media sosial:

Informasi Keuangan

Investasi, pendapatan, hingga detail pajak merupakan informasi yang sangat pribadi dan rentan disalahgunakan. Membagikan informasi ini dapat membuat Anda menjadi target penipuan, kejahatan finansial, atau bahkan menjadi sasaran kecemburuan dari orang lain. Hanya bagikan informasi ini kepada orang-orang terdekat yang benar-benar Anda percayai dan membutuhkan informasi tersebut untuk alasan yang jelas, misalnya konsultan keuangan atau penasehat pajak.

Masalah Keluarga

Permasalahan keluarga seperti pertengkaran, masalah anak, atau konflik antar anggota keluarga sebaiknya diselesaikan secara internal. Membagikan masalah keluarga di media sosial dapat memicu gosip, rumor, dan penilaian negatif dari orang lain. Hal ini dapat memperburuk situasi dan merusak hubungan keluarga. Carilah dukungan dari keluarga terdekat atau profesional seperti konselor keluarga jika Anda membutuhkan bantuan.

Masalah Hubungan

Persoalan asmara, baik itu pertengkaran, ketidaksepakatan, atau masalah lainnya, sebaiknya dibicarakan secara langsung dengan pasangan atau dengan bantuan konselor hubungan. Membagikan masalah hubungan di media sosial dapat mempermalukan Anda dan pasangan, serta memicu komentar dan penilaian negatif dari orang lain. Komunikasi terbuka dan jujur dengan pasangan adalah kunci untuk menyelesaikan masalah hubungan.

Menurut Dr. Gary Brown, seorang terapis hubungan, orang yang terlalu banyak berbagi cenderung tidak memiliki "sensor internal yang baik" dan sering kali kesulitan memahami audiens mereka karena belum menetapkan batasan yang jelas dengan orang lain. 

 

Tujuan Masa Depan

Membagikan rencana masa depan secara detail, seperti rencana bisnis, rencana perjalanan besar, atau rencana pembelian properti, dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan. Orang lain mungkin mencoba untuk memanfaatkan rencana Anda, atau bahkan merasa iri dan mencoba untuk menghalangi Anda. Lebih baik menjaga rencana masa depan Anda sebagai rahasia sampai rencana tersebut benar-benar terlaksana.

 

Perbuatan Baik

Bantuan yang tulus sebaiknya dilakukan tanpa mencari pengakuan atau pujian. Beramal atau membantu orang lain dengan ikhlas jauh lebih bermakna daripada melakukannya untuk mendapatkan perhatian atau popularitas di media sosial. Tujuan utama dari perbuatan baik adalah untuk membantu orang lain, bukan untuk mencari pengakuan.

 

 

Hal-hal yang tidak perlu dishare ke media sosial

Berbagi informasi pribadi dapat meningkatkan rasa saling menyukai antarindividu di media sosial. Namun, menurut penelitian yang dilakukan oleh Rains, Brunner, dan Oman dalam jurnal Self-disclosure and New Communication Technologies: The Implications of Receiving Superficial Self-disclosures from Friends (University of Arizona, USA), jika pengungkapan diri tersebut tidak sesuai dengan norma sosial, hal itu justru dapat mengurangi rasa suka terhadap orang yang melakukannya.

Kesalahan dan Penyesalan

Terus-menerus membicarakan kesalahan masa lalu hanya akan membuat Anda menjadi target kritik dan penilaian negatif dari orang lain. Lebih baik fokus pada pembelajaran dari kesalahan masa lalu dan memperbaiki diri ketimbang terus-menerus mengungkitnya. Berdamai dengan masa lalu adalah langkah penting untuk menuju masa depan yang lebih baik.

Keyakinan dan Nilai Pribadi

Keyakinan dan nilai pribadi merupakan hal yang sangat pribadi dan intim. Membagikan keyakinan Anda di lingkungan yang tidak dikenal dapat memicu konflik atau bahkan diskriminasi. Lebih baik untuk menjaga keyakinan Anda sebagai hal yang pribadi dan hanya dibagikan kepada orang-orang yang Anda percayai dan memahami.

Masalah Kesehatan

Riwayat medis merupakan informasi yang sangat pribadi dan sensitif. Hanya bagikan informasi ini kepada dokter dan keluarga terdekat yang membutuhkan informasi tersebut untuk memberikan perawatan medis yang tepat. Membagikan informasi kesehatan di media sosial dapat memicu stigma, penilaian negatif, atau bahkan penipuan.

Kata Sandi

Berbagi kata sandi atau informasi penting lainnya seperti nomor kartu kredit, nomor rekening bank, atau informasi pribadi lainnya sangat berbahaya dan dapat menyebabkan pencurian identitas, penipuan, atau kejahatan siber lainnya. Lindungi informasi pribadi Anda dengan baik dan jangan pernah membagikannya kepada siapa pun.

Rumor dan Gosip

Menyebarkan rumor dan gosip dapat merusak reputasi orang lain dan bahkan dapat membuat Anda terlibat dalam masalah hukum. Lebih baik untuk fokus pada informasi yang akurat dan terpercaya, serta menghindari penyebaran informasi yang tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya