Tuai Kritik, Sandiaga Uno Batalkan Tarawih Akbar di Monas

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan melaksanakan saran ulama untuk membatalkan tarawih akbar di Monas.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Mei 2018, 14:25 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2018, 14:25 WIB
[Bintang] Sandiaga Uno
Konser 100 Hari Menuju Asian Games 2018 (Daniel Kampua/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana tarawih akbar di Monas, Jakarta Pusat, menuai kritik dari beberapa ulama. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan melaksanakan saran ulama untuk membatalkan rencana itu dan memindahkan tarawih di Masjid Istiqlal.

"Pak Gubernur sampaikan tentunya kita harus mengikuti apa yang diinginkan oleh para ulama. Tadi sudah kita koordinasikan dengan teman-teman di NU, Muhammadiyah, MUI akhirnya setelah pertimbangkan kita akan ikuti saran dari ulama. Kita lagi coba berkoordinasi dengan Masjid Istiqlal apakah bisa melakukan koordinasi supaya kita puasa dan tarawih bisa di Masjid Istiqlal," kata Sandiaga di Gedung Indosat, Jakarta, Senin (21/5/2018).

Menurut dia, sebelum menuai pro dan kontra, pihaknya sudah terlebih dahulu berkoordinasi dengan MUI terkait tarawih di Monas itu.

"Tentunya kita ada koordinasi terus, Kepala Biro Dikmental yang memang fungsinya melakukan persiapan acara tarawih di sana," ucap Sandiaga Uno.

 


Ranah Fiqih

Sandiaga Uno
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Yunizafira Putri Arifin Widjajja)

Dia mengatakan, Pemprov DKI akan menuruti saran ulama, sebab kasus tersebut sudah masuk ke ranah fikih.

"Sudah masuk ke ranah fikih dan para ulama sudah menyampaikan bahwa lebih banyak manfaat untuk salat di masjid dan lebih banyak mudaratnya salat di lapangan terbuka seperti itu. Kami akhirnya putuskan bahwa kita akan berusaha berkoordinasi dengan masjid istiqlal," Sandi menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya