Mahasiswa Jaringan Teroris Riau Berikblat pada JAD

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Riau menangkap tiga mahasiswa Universitas Riau, terduga teroris.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Jun 2018, 16:15 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2018, 16:15 WIB
Aksi Serangan Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Riau menangkap tiga mahasiswa Universitas Riau, terduga teroris. Mereka MNZ alias Jack, RBW, dan OS. Satu orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Satu tersangka. Dia adalah MNZ alias Jack. Sedangkan dua lainnya masih berstatus sebagai saksi," ujar Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, Jakarta, Minggu (3/6/2018).

Dia menjelaskan, MNZ alias Jack berkiblat kepada Kelompok Jemaah Anshorut Daulah (JAD). Ada sejumlah nama yang pernah berhubungan langsung dengan tersangka.

Setyo menyebutkan, tersangka teroris terkait jaringan Batty Bagus Nugraha alias Kholid anggota JAD yang tewas dalam penangkapan pada Minggu 13 Mei 2018 di Terminal Pasir Hayam, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ketika itu, Densus 88 tengah melakukan pengejaran terhadap anggota JAD Bekasi dan Pekalongan.

Selain itu, dia terkait dengan jaringan teroris Kholis alias Ibad, Alias Jundi yang ditangkap 19 Januari 2016.

Kemudian, terkait dengan tersangka terorisme atas nama Pak Ngah, kelompok teror JAD penyerangan Riau pada Rabu 16 Mei 2018.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Penangkapan di Universitas Riau

MNZ alias Jack dan kedua terduga teroris lainnya ditangkap pada Sabtu 2 Juni 2019 di Fakultas Fisipol Pekanbaru, Universitas Riau, pukul 13.40 WIB.

"Tersangka inisial MNZ alias Zamzam alias Jack. Alamat KTP di lubuk Sakat, Perhentian Raja, Kampar, Riau. Tersangka bermaksud melakukan tindak pidana terorisme menggunakan bom. Sasaran DPR RI atau DPRD," pungkas Setyo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya