Jokowi: UIII Akan Jadi Rujukan Peradaban Islam di Dunia

Jokowi berharap, UIII bisa jadi pusat kajian dan penelitian Islam di Indonesia. Keberadaan UIII juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2018, 10:47 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2018, 10:47 WIB
Presiden Jokowi Hadiri Buka Bersama Ketua DPD RI
Presiden Joko Widodo (tengah), Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat buka bersama di kediaman Oesman Sapta Odang (OSO) jalan Karang Asem Utara, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo attau Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Saat memberikan sambutan, Jokowi mengatakan UIII akan jadi rujukan peradaban Islam di dunia.

"Kita dikenal sekarang ini di dunia sebagai negara besar, penduduk muslim terbesar di dunia. Sudah sewajarnya, sepantasnya, Indonesia jadi rujukan kemajuan peradaban Islam di dunia. Inilah (UIII) nanti tempatnya," ucap Jokowi di Gedung Pemancar LPP RRI Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap, UIII bisa jadi pusat kajian dan penelitian Islam di Indonesia. Keberadaan UIII juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Kita berharap, ide-ide yang ada ini bisa mempercepat hadirnya kesejahteraan umat bagi seluruh masyarakat Indonesia yang mewujudkan negeri baldatun toyyibatun wal ghofurrur rahim," ujar dia.

UIII akan dibangun di atas lahan sekitar 143 hektar. Beberapa bangunan yang disiapkan antara lain untuk layanan Fasilitas Akademik Pokok, Fasilitas Akademik Penunjang, serta Fasilitas Konservasi Dan Eksibisi Kebudayaan.

Jokowi menyebut, pembangunan UII bakal menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 3,5 triliun. Pembangunan kampus ini sudah didorong masuk ke program strategis nasional (PSN) pemerintah.

"Tahun ini sudah mulai dianggarkan Rp 700 miliar. Selesai (pembangunan) total 4 tahun. Tahun depan insyaallah sudah bisa kita gunakan untuk 1, 2, 3 mata kuliah yang sudah kita siapkan," ujarnya.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Arskal Salim mengatakan UIII nantinya hanya akan menyelenggarakan program Postgraduate Magister (S2) dan Doktoral (S3).

Sejumlah fakultas yang akan dibuka adalah Studi Islam, Humaniora, Ilmu‐ilmu Sosial, Sains dan Teknologi, Ekonomi dan Keuangan, Pendidikan, serta Applied dan Fine Arts.

"Proses penerimaan mahasiswa baru UIII ditargetkan akan dimulai pada tahun akademik 2019/2020. Untuk tahun pertama, akan dibuka tiga fakultas, yaitu, school of Islamic studies, education, dan political science," jelas Jokowi.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya