Alasan Jokowi Bangun Kampus UIII

Pembangunan UIII menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk membangun Pusat Peradaban Islam Indonesia (PPII).

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2018, 09:44 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2018, 09:44 WIB
Presiden Jokowi Hadiri Buka Bersama Ketua DPD RI
Presiden Joko Widodo (tengah), Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang saat buka bersama di kediaman Oesman Sapta Odang (OSO) jalan Karang Asem Utara, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Gedung Pemancar LPP RRI Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6).

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin mengatakan, pembangunan kampus ini menjadi tahapan lanjutan setelah Kepala Negara menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada tanggal 29 Juni 2016.

Pembangunan UIII menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk membangun Pusat Peradaban Islam Indonesia (PPII). Menurutnya, ada tiga pilar utama yang akan disiapkan dalam membangun PPII, yaitu: Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Pusat Budaya Islam Indonesia (PBII), dan Pusat Pengkajian Islam Strategis (PPIS).

"UIII akan didesain dengan memberikan perhatian khusus pada kajian dan pengembangan peradaban Islam Indonesia," tutur Kamaruddin.

Kamaruddin menilai keberadaan UIII strategis, sebagai khazanah atau etalase Islam di Indonesia. Melalui UIII, mahasiswa luar negeri diharapkan dapat mengenal dan memperlajari Islam Indonesia yang relevan dan memiliki urgensi tinggi.

"UIII akan mengenalkan Islam yang rahamatan lil alamin, yang selama ini dianggap kurang tersampaikan ke dunia internasional. Dunia hanya mengenal Islam yang berkembang di Timur Tengah, bukan Islam Indonesia. Karenanya, UIII sebagai lembaga pendidikan, strategis dalam mengenalkan Islam yag rahamatan lil alamin," ucapnya.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Arskal Salim menambahkan kampus UIII akan dibangun di atas lahan sekitar 143 hektare. Beberapa bangunan yang disiapkan antara lain untuk layanan Fasilitas Akademik Pokok, Fasilitas Akademik Penunjang, serta Fasilitas Konservasi Dan Eksibisi Kebudayaan.

"UIII nantinya hanya akan menyelenggarakan program Postgraduate Magister (S2) dan Doktoral (S3). Sejumlah fakultas yang akan dibuka adalah Studi Islam, Humaniora, Ilmu‐ilmu Sosial, Sains dan Teknologi, Ekonomi dan Keuangan, Pendidikan, serta Applied dan Fine Arts," terangnya.

"Proses penerimaan mahasiswa baru UIII ditargetkan akan dimulai pada tahun akademik 2019/2020. Untuk tahun pertama, akan dibuka tiga fakultas, yaitu: school of Islamic studies, education, dan political science," tandasnya.

 

Didampingi Ulama

Jokowi tiba di lokasi pukul 08.45 WIB. Dia didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Natsir, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono.

Hadir juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakapolri Komjen Polisi Syafruddin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, sejumlah Duta Besar negara sahabat, pimpinan perguruan tinggi umum dan keagamaan, serta ulama dan tokoh masyarakat.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya