Gaji Babinsa Naik 700 Persen, Panglima TNI Minta Kinerja Ditingkatkan

Panglima sangat berharap kepada para Babinsa dan Bhabinkamtibmas bisa lebih meningkatkan kinerjanya lagi. Seperti jika ada para tamu yang datang ke lokasi dia jaga, tamu tersebut harus wajib lapor dalam 124 jam.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2018, 07:21 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 07:21 WIB
Bahas Koopsusgab, Panglima TNI Hadi Tjahjanto Rapat dengan Komisi I DPR
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) berbincang dengan Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal Mulyono saat mengikuti rapat dengan Komisi I DPR di ruang rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo akan menaikkan gaji terhadap seluruh Bintara Pembina Desa atau Babinsa sekitar 771 persen atau sekitar Rp 2.700.000 yang sebelumnya terendah berpenghasilan hanya Rp 310.000. Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama TNI-Polri.

Menanggapi hal itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merasa bersyukur dengan dinaikannya gaji terhadap prajuritnya yang bertugas menjadi seorang prajurit Babinsa. Dengan dinaikannya pendapatan seorang Babinsa juga agar bisa menaiki kinerjanya.

"Udah dijelasin oleh Presiden Jokowi. Yang tadinya terima sekian akan terima jadi lebih dari tiga juta. Ini harus disyukuri karena Babinsa adalah bagian dari TNI yang tugas langsung di depan. Sebagai tiga pilar kekuatan yatiu Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa sehingga harapan presiden karena nantiya ditingkatkan maka kinerjanya juga tentunya ditingkatkan," kata Hadi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/6).

Panglima sangat berharap kepada para Babinsa dan Bhabinkamtibmas bisa lebih meningkatkan kinerjanya lagi. Seperti jika ada para tamu yang datang ke lokasi dia jaga, tamu tersebut harus wajib lapor dalam 124 jam.

"Mereka punya tupoksi, itulah yang ditingkatkan. Dulunya kegiatan yang bisa melayani masyarakat harus lebih ditingkatkan dan tamu-tamu yang datang ke Desa dan RT harus lapor 1x24 jam. Sehingga lebih intens, kemaren udah tapi sekarang akan lebih ditingkatkan lagi," tegasnya.

Apa yang diberikan terhadap TNI-Polri dari Presiden Jokowi tak berkaitan dengan politik. Karena dirinya menyakinkan bahwa TNI-Polri akan selalu bersikap netral pada Pilkada 2018 serentak dan Pilpres 2019.

"Enggak ada. Semua disampaikan bahwa TNI-Polri adalah netral dari politik negara," yakinkan.

Dan dana atau naiknya pendapatan terhadap Babinsa dan Bhabinkambtibmas juga bukan untuk uang operasional tapi untuk pribadi masing-masing.

"Dana itu kan untuk langsung dirasakan oleh prajurit bukan untuk operasi," tandasnya.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya