Tunjukan Eksistensi, Warga Kampung Akuarium Gelar Open House

Untuk menambah suasana kebersamaan, masing-masing warga membawa makanan yang disajikan secara bersama-sama.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2018, 15:51 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2018, 15:51 WIB
Kampung Akuarium akan Jadi Percontohan Program Rumah Berlapis
Warga Kamung Akuarium beraktivitas di sekitar bangunan semi permanen di Kampung Akuarium, Jakarta, Rabu (6/11). Rumah berlapis dengan konsep konsolidasi lahan tersebut nantinya akan dibangun tidak lebih dari delapan lantai. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, menunjukan eksistensinya di perayaan Idul Fitri 1439 H hari ini dengan menggelar open house secara sederhana.

Open house memang umum dilaksanakan masyarakat Indonesia dengan membuka rumah mereka menerima kunjungan tamu untuk saling bersilaturahmi, makan bersama atau hal lainnya usai melaksanakan Salat Id. Bedanya, warga Kampung Akuarium melaksanakannya secara bersama-sama.

"Ini jadi open house-nya warga Kampung Akuarium untuk menunjukkan ke dunia luar bahwa kami masih ada di sini, masih bertahan di sini," kata Koordinator Wilayah Kampung Akuarium, Dharma Diani (45), Jumat (15/6/2018). 

Acara open house itu digelar di Musalah Al Ma'mur usai Salat Id dilaksanakan. Untuk menambah suasana kekeluargaan, masing-masing warga membawa makanan yang disajikan secara bersama-sama. 

"Makanan dan masakan ini urunan dari warga. Kalau mau dilihat makanannya sih tidak ada apa-apa, biasa saja, tapi inilah kebersamaan kami yang berangkat dari penderitaan kami, ini salah satu yang merekatkan kami," ujar Dharma seperti dilansir dari Antara. 

 


Di Penampungan Sementara

Shelter Kampung Aquarium dari Ketinggian
Suasana shelter penampungan dari ketinggian di kawasan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/4). Pemprov DKI Jakarta akan membangun kawasan tersebut menjadi kawasan antara perumahan dan komersial. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pada 2016 menggusur bangunan liar di empat wilayah dekat Pelabuhan Sunda Kelapa.

Keempat wilayah yang dianggap pemukiman kumuh itu, antara lain adalah Kampung Luar Batang, Pasar Ikan, Kampung Akuarium dan kawasan Pasar Ikan.

Warga korban gusuran yang ber-KTP DKI Jakarta diarahkan untuk menempati sejumlah rumah-rusun. Pemprov DKI mendirikan shelter sebagai tempat penampungan sementara bagi warga korban gusuran itu.

 Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya