Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba Dilakukan Siang dan Malam

Proses evakuasi korban KM Sinar Bangun dari Danau Toba diperpanjang, sementara pihak keluarga dilibatkan untuk membuat kesepakatan dari pencarian tersebut.

oleh Maria Flora diperbarui 01 Jul 2018, 15:12 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2018, 15:12 WIB

Liputan6.com, Samosir - Tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, memasuki hari ke-14.

Operasi pencarian Minggu pagi, 1 Juli 2018, dilakukan dari dua titik, baik dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir, maupun dari Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun.

KM Sumut I dan Sumut II berangkat dari Simanindo, sementara tim kapal lain membawa dua alat ROV dari Dermaga Tigaras.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (1/7/2018), semua pihak, termasuk keluarga korban diagendakan bertemu untuk membuat kesepakatan. Apakah operasi pengangkatan ratusan jenazah korban tetap dilakukan atau tidak, dengan pertimbangan berbagai kondisi.

Operasi pencarian korban KM Sinar Bangun dilakukan siang dan malam. Dua orang penyelam dari Basarnas bahkan harus terjun ke dalam air Danau Toba yang dingin, Sabtu malam, 30 Juni kemarin untuk mengecek kesiapan jaring pukat yang akan digunakan dalam operasi Tim SAR sepanjang hari Minggu ini. (Galuh Garmabrata)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya