Alasan Moeldoko Pamit dari Partai Hanura

KSP Jenderal Purnawirawan TNI Moeldoko mengungkapkan alasannya mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Hanura.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 03 Jul 2018, 12:16 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2018, 12:16 WIB
GP Ansor gelar Peringatan Nuzulul Quran dan Hari Lahir Pancasila
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berpidato dalam acara Peringatan Nuzulul Quran dan Hari Lahir Pancasila di kantor PP GP Ansor, Jakarta, Sabtu (02/6). Peringatan ini mengusung tema Alquran Suci, Pancasila Sakti. (Liputan6.com/Pool/Sandoval)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal Purnawirawan TNI Moeldoko mengungkapkan alasannya mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Hanura.

Hal itu ia sampaikan usai menyampaikan orasi ilmiah pada acara Wisuda Periode IV Wilayah 2 Universitas Terbuka di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (3/7/2018).

"Ya saya ingin berfokus kepada tugas-tugas yang saya hadapi sekarang," ujar Moeldoko.

Tugas yang dimaksud yakni sebagai KSP. Moeldoko tidak ingin fokus pekerjaannya terbagi.

"Biar nanti tidak terbebani yang lain-lain. Ya itu saja alasan saya," tuturnya.

Mantan Panglima TNI itu juga menegaskan, dirinya tidak memiliki rencana berlabuh ke parpol lain setelah pamit undur diri dari Partai Hanura. "Endak," ucap Moeldoko singkat.

 

Belum Disampaikan

Sebelumnya, Moeldoko menyampaikan rencana pengunduran diri tersebut saat disinggug soal sikap Partai Hanura terkait Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang berisi larangan bagi mantan koruptor maju sebagai calon legislatif pada Pemilu 2019.

Namun begitu, rencana tersebut belum disampaikan secara resmi kepada Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) maupun Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Jenderal Purnawirawan TNI Wiranto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya