Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menyambangi DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin. Mereka diterima Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Sekjen Mustafa Kamal.
Ketua GNPF Yusuf Marta mengatakan, tujuannya datang karena pihaknya serta gabungan komponen GNPF alumni 212 MUI, dan Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat sepakat mendorong terbentuknya koalisi yang GNPF inginkan di Pilpres yakni PKS, Gerindra, dan PBB.
"Di sini kita berikan ruang yang luas bagi partai untuk tentukan siapa calonnya, tapi kami sebagai calon perwakilan ulama dan umat memberi masukan untuk partai berkoalisi," kata Yusuf, Jakarta Senin (9/7/2018).
Advertisement
Kedatangan GNPF juga menyerukan pesan yang disampaikan Rizieq Syihab yang ingin terciptanya koalisi umat. Rizieq bersama pihaknya sepakat memberikan ruang seluas luasnya untuk para parpol koalisi umat saling melobi dan bersepakat. GNPF siap mendukung hasil yang kesepakatan koalisi tersebut.
GNPF juga siap mendukung siapapun capres cawapres yang dilahirkan koalisi umat. "Ya otomatis (dukung) insyaallah dalam waktu dekat akan deklarasi siapa partai koalisinya baru nanti berikutnya akan deklarasi siapa calonnya baru nanti kita akan dukung," tandas dia.
Silaturahim
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, inti dari kunjungan ini adalah silaturahim dan GNPF menyampaikan perpolitikan nasional khususnya menyangkut Pilpres.
"Mereka sampaikan bahwa ke depan kita semua ingin punya kepemimpinan nasional yang jauh lebih baik, mereka secara spesifik menyampaikan apa yang jadi aspirasi umat dan ulama yang diserap GNPF," kata Sohibul.
Sohibul menegaskan GNPF bersamanya tidak membahas nama kandidat Pilpres. Melainkan lebih kepada menyamakan visi yang sama tentang kepemimpinan yang akan datang.
"Pesan Rizieq yang paling utama adalah kebersamaan partai partai yang disebut kan tadi. Termasuk calonnya siapa GNPF maupun Habib serahkan kepada mekanisme partai. Silahkan partai ini untuk diskusikannya," ujar Sohibul.
Â
Reporter: Muhammad Genantan SaputraÂ
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement