Liputan6.com, Bogor - Polisi menangkap lima pelaku yang terlibat duel gladiator hingga menewaskan MIS (13), pelajar SMP swasta di Bogor, Jawa Barat. Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi.
Kelima pelaku yang diamankan adalah MKN, MF, MPI, FRD, dan FR. Dari lima pelaku, dua diantaranya dititipkan di pusat rehabilitasi karena usianya masih dibawah 14 tahun.
"Kelima pelaku ditangkap Rabu pagi di tempat terpisah. Mereka semua statusnya masih pelajar," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Ulung Sampurna di Mapolresta Bogor Kota, Kamis , 2 Agustus 2018.
Advertisement
Ulang mengatakan, kelima pelaku memiliki peran berbeda. Ada yang sebagai penyedia senjata tajam, mendokumentasikan aksi duel lewat rekaman video, wasit, memprovokasi, dan penggagas duel tiga lawan tiga itu.
"Mereka yang ditangkap ada alumni juga yang terlibat duel itu sendiri. Kita tetapkan mereka sebagai tersangka," kata Ulung.
Ulung menyebut, kasus ini mirip duel ala gladiator yang pernah terjadi di Kota Bogor beberapa waktu lalu. Dimana aksi duel antar dua kelompok pelajar dilakukan terencana. Hanya saja, pada kasus ini dikendalikan oleh sejumlah alumni dari dua sekolah SMP yang bertikai dan duel menggunakan senjata tajam.
"Tawuran antardua kelompok ini mirip ala gladiator. Jadi sengaja diadakan oleh alumni dari dua sekolah berbeda. Mereka meyebutnya 'acara' (duel)," terang Ulung.
Setelah terjadi kesepakatan dan ditentukan waktu serta tempatnya, para alumni tersebut mencari tiga orang petarung berikut senjata tajam sebagai alat untuk digunakan duel.
"Sore itu juga mereka mencari senjata tajam dan mencari pelajar SMP untuk berduel. Terpilihlah MIS, korban yang tewas," kata dia.
Sempat Menolak
Korban sempat menolak, namun karena dipaksa MIS akhirnya menuruti seniornya dan diajak berkumpul di Jalan Raya Encep Nawawi, tak jauh dari Terminal Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor.
Di pinggir jalan itu, MIS bersama dua temannya FR dan RD bertemu dengan kelompok pelajar lain yang sudah siap menanti kedatangannya. Setelah menerima senjata tajam dari seniornya masing-masing, mereka kemudian bertarung tiga lawan tiga.
Nahas, MIS yang saat itu belum sempat memegang senjata tajam, langsung diserang hingga korban kena sabetan celurit dibagian perut dan kepala oleh ketiga lawannya. Siswa SMP 2 Cibungbulang ini meninggal dunia setelah sempat melarikan diri.
"MIS yang terus diserang, karena waktu duel hanya korban yang tidak pegang senjata tajam. Senjatanya masih dipegang temannya," ungkap Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Agah Sanjaya.
Teman korban, FR juga mengalami luka di perut akibat sabetan celurit. Namun nyawa FR tertolong oleh warga yang membawanya ke RS Medika Dramaga.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement