Polri Fokus Recovery Fasilitas Publik Terdampak Gempa Lombok

Fokus evakuasi dilakukan di wilayah Lombok Utara dan Timur yang terdampak gempa paling parah.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 06 Agu 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2018, 15:00 WIB
Gempa Bumi Lombok Tewaskan 82 Warga dan Ratusan Korban Luka
Korban luka akibat gempa di Lombok dirawat di tenda (06/08/2018). Foto: Twitter Sutopo Purwo Nugroho

Liputan6.com, Jakarta - Polri telah mengirimkan empat satuan setingkat kompi (SSK) Brimob dan lima tim medis untuk memperkuat operasi kemanusiaan pasca-gempa Lombok. Selain membantu evakuasi korban, fokus penanganan juga dilakukan pada pemulihan fasilitas publik.

"Kita melakukan recovery fasilitas publik yang bisa kita recovery secepatnya untuk kepentingan publik," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta, Senin (6/8/2018).

Iqbal menuturkan, Polda NTB telah menerjunkan pasukannya sejak pertama kali gempa Lombok terjadi di wilayah tersebut. Mereka terus melakukan evakuasi dan pengamanan hingga hari ini.

Fokus evakuasi dilakukan di wilayah Lombok Utara dan Timur yang terdampak gempa paling parah. Selain masyarakat umum, prioritas evakuasi juga dilakukan terhadap wisatawan yang berada di kawasan Gili Trawangan.

"Wisawatan dan semua turis asing itu jadi prioritas juga. Kita tidak mendiskriminasi beberapa masyarakat, tetapi kita harus melakukan upaya-upaya maksimal, prinsipnya untuk membantu semua masyarakat," tutur Iqbal.

Bukan hanya evakuasi, Polri juga meningkatkan pengamanan pasca-gempa Lombok untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. "Jangan sampai ada orang-orang yang mengambil kesempatan dalam insiden ini," Iqbal menandaskan.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya