Terpal Langka di Lombok, Ratusan Pengungsi Beratap Langit Tanpa Tenda

Terpal atau tenda tidak hanya sulit didapatkan oleh warga-warga di pelosok, tapi juga di kota-kota di Lombok.

oleh Sunariyah diperbarui 12 Agu 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2018, 13:30 WIB
Ratusan Pengungsi gempa Lombok tidur di tempat terbuka
Ratusan Pengungsi gempa Lombok tidur di tempat terbuka. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Lombok masih trauma mendalam setelah diguncang gempa besar berkali-kali. Hampir semua warga di Pulau Seribu Masjid itu mengungsi, entah di tanah lapang atau di halaman mereka. Mereka tidak berani masuk rumah atau dekat-dekat dengan bangunan, karena khawatir gempa susulan terjadi.

Kondisi terparah terjadi di Lombok Utara. Daerah yang menjadi pusat gempa ini, yang berada di dekat pantai, warganya mengungsi ke atas bukit karena khawatir gempa dan tsunami.

Tak ada bekal untuk mengungsi, pakaian seadanya, karena rumah mereka rata dengan tanah akibat gempa.

Mereka juga belum memiliki tenda, karena terpal dan tenda saat ini langka di Lombok. Apa boleh buat, selama beberapa hari ini ratusan orang setiap malam tidur di tempat terbuka, diterpa angin laut dan bukit yang kencang dengan udara dingin yang menusuk tulang.

"Susah nggak ada terpal buat tenda di Lombok, kalau pun ada harganya bisa sampai Rp 1,5 juta," kata Tina, seorang warga di Mataram.

Hampir semua warga mengeluh dan berharap segera mendapat bantuan terpal atau tenda, untuk berlindung dari udara dingin dan angin kencang yang sekarang sedang terjadi di Lombok. Juga dari guyuran hujan yang datang sewaktu-waktu.

"Kita butuh tenda, butuh terpal, tolong kirimkan kita," ujar korban gempa lainnya, Wahyu.

 


Terpal Langka

Terpal atau tenda tidak hanya sulit didapatkan oleh warga-warga di pelosok, tapi juga di kota-kota di Lombok.

"Sekarang kita masih di tempat terbuka, belum ada tenda," ujar Marlina, seorang warga di Ampenan, Lombok Barat.

Saat ini cuaca di Lombok tidak menentu. Angin kencang, udara dingin, dan juga hujan sering turun. Padahal Agustus harusnya puncak musim panas. Karena itu, warga saat ini sangat membutuhkan terpal untuk atap tenda agar tak basah oleh hujan, embun dan terhindar dari terpaan angin dingin. Juga pakaian hangat dan selimut, dan kaus kaki.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya