Khotbah Idul Adha di Masjid Istiqlal Singgung soal Toleransi

Nasaruddin berharap khotbah ini dapat menginspirasi jemaah dalam menyambut pemilihan presiden dan wakil presiden tahun depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Agu 2018, 10:29 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2018, 10:29 WIB
Wapres Jusuf Kalla Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal
Wapres Jusuf Kalla Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal (Merdeka.com/Ahda)

Liputan6.com, Jakarta - Masjid Istiqlal mengangkat tema khotbah salat Idul Adha "Merajut Silaturahmi Mengikis Intoleran" oleh Yusnar Yusuf Rangkuti. Iman besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan tema sengaja diangkat bertepatan dengan tahun politik pilkada, pileg, dan pilpres.

"Ya karena sangat tepat waktu, karena kita tahun ini tahun pilkada dan seterusnya. Jadi sudah seharusnya kembali kepada jati diri kita masing-masing bahwa bangsa Indonesia satu, dan kita tidak ada orang lain selain kita," kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Rabu (23/8/2018).

Dia menjelaskan, masjid harus difungsikan untuk mempersatukan umat. Nasaruddin menuturkan jika seorang masuk masjid perbedaan akan hilang.

"Begitu masuk masjid apalagi Istiqlal hilanglah semua warna lokal dan insyaallah Istiqlal ini akan menjadi penjaga amanah umat dan amanah bangsa," jelasnya.

Nasaruddin berharap khotbah Idul Adha ini dapat menginspirasi jemaah dalam menyambut pemilihan presiden dan wakil presiden. Dia kembali mengingatkan bahwa fungsi masjid adalah untuk menyatukan tanpa perbedaan dan tanpa konflik.

"Jadi kita harus sejak awal fungsi masjid untuk menyejukkan, menenangkan, fungsi masjid untuk menghimpun yang berserakan. Begitu kita masuk ke masjid kita utuh kembali, tidak ada perbedaan, tidak ada firtrah dan tidak konflik. Itulah masjid kita semua satu di hadapan Allah Yang Maha Esa," ujarnya.

 

Mengukuhkan Persatuan

Dalam khotbah, Yusnar Yusuf Rangkuti menceritakan bagaimana kemunduran agama Islam di India. Hal itu, kata dia, karena kehilangan rasa ukhwah di kalangan umat islam.

"Keadaan itu berlangsung turun-temurun, sehingga mengakibatkan kemunduran umat kekuatan di kalangan elite politik, kekuatan umat di kalangan agama," kata dia dalam khotbah.

Yusnar menuturkan persoalan hari ini, bagaimana mengukuhkan persatuan. Menurutnya, umat Islam harus menghindarkan perpecahan antarsesama.

"Jika umat Islam berpegang teguh, niscaya persaudaraan insyaallah semakin kokoh. Harus menguatkan satu sama yang lain, harmoni. Harus menghindarkan isu perpecahan di kalangan masyarakat Islam," pungkasnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya