BNN Minta Kepastian Waktu Eksekusi Mati Terpidana Narkoba

Berdasarkan catatan BNN, ada sekitar 91 terpidana narkoba yang sedang dalam proses eksekusi mati.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 27 Sep 2018, 14:31 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2018, 14:31 WIB
Gerebek Pabrik Narkoba di Majene, BNN Ringkus Empat Tersangka
Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko (kiri) menunjukkan barang bukti beserta tersangka kasus pabrik gelap narkoba di Majene di Gedung BNN Jakarta, Kamis (9/8). Petugas berhasil menangkap empat tersangka. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) berharap eksekusi mati terhadap terpidana kasus narkoba bisa segera dilakukan dalam kurun waktu yang tidak lama. Hal itu juga dinilai dapat meminimalisir peredaran barang haram lewat akses lapas.

"Ya ketika ada inkrah, kita lakukan kepastian hukum. Yang jelas kalau itu dilakukan, bukan hanya efek jera saja, tapi juga kepastian hukum bisa kita dapatkan," tutur Kepala BNN Komjen Heru Winarko di Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018).

Berdasarkan catatan BNN, ada sekitar 91 terpidana narkoba yang sedang dalam proses eksekusi mati.

"Ada malah yang kemarin di Medan itu baru tiga bulan kita tangkap, main (narkoba) lagi. Sudah hukuman mati, main lagi. Ini yang kita harapkan ada kepastian hukum," jelas dia.

Menurut Heru, selama dia menjabat menjadi Kepala BNN, sudah ada 25 perkara pesanan narkoba dari dalam lapas. Sejumlah pelaku pun ditembak mati di tempat lantaran melawan saat dibekuk.

"Itu sudah kita lakukan, untuk segera lakukan hukum eksekusi. Terutama untuk pelaksanaan eksekusi ini," Heru menandaskan.


Anggota DPR Berpotensi Gunakan Narkoba

BNN Musnahkan Narkotika dari 10 Kasus Berbeda
Kepala BNN Irjen Pol Heru Winarko menunjukkan barang bukti kasus narkotika sebelum dimusnahkan di Gedung BNN, Jakarta, Jumat (7/9). Di antaranya 2.223,4 gram sabu, 24.819 butir ekstasi, dan 37.408 ml prekursor cair. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko menyampaikan, narkoba bisa masuk ke semua kalangan masyarakat. Anggota DPR sekali pun berpotensi menjadi pemakai tergantung sejumlah faktor, salah satunya akibat tingkat stres tinggi.

"Yang jelas kalau tingkat stresnya tinggi dan bisa masuk bandar ya," tutur Heru di Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018).

Menurut Heru, BNN akan terus melakukan sosilisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di setiap kementerian dan lembaga negara. Khususnya agar motivasi diri tiap personal semakin kuat dalam melawan godaan narkoba.

"Solusinya bagaimana sosialisasi dan ada ketahanan (diri) di sana," jelas Heru.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya