Gempa Susulan di Donggala, Masyarakat Diimbau Tak Berada di Rumah

Masyarakat juga diimbau dapat berkumpul di daerah-daerah yang aman. Hindari lereng-lereng perbukitan yang mudah longsor saat gempa.

oleh Mevi Linawati diperbarui 28 Sep 2018, 19:23 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2018, 19:23 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa dengan magnitudo 7,7 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB. Gempa susulan pun terus berlangsung dengan kekuatan yang lebih kecil.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap gempa.

"Sebaiknya tidak berada di dalam rumah atau bangunan karena potensi gempa susulan dapat membahayakan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Masyarakat juga diimbau dapat berkumpul di daerah-daerah yang aman. Hindari lereng-lereng perbukitan yang mudah longsor saat gempa.

Sutopo juga meminta masyarakat tetap menggunakan informasi resmi dari BMKG, BNPB, dan BPBD.

 

1 Warga Meninggal

Sebelumnya, gempa magnitudo 6 yang berpusat di darat pada kedalaman dangkal mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah dengan pusat gempa 2 km arah utara Kota Donggala pada kedalaman 10 km pada Jumat, 28 September 2018, pukul 14.00.00 WIB.

Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro. Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh. 

Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya