Wakasad Tinjau Pembangunan Jalan Paralel di Perbatasan RI-Malaysia

Pembangunan jalan pararel sepanjang perbatasan Kalimantan itu merupakan kerjasama antara TNI AD dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Nov 2018, 04:15 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2018, 04:15 WIB
Wakasad Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman Tinjau Pembangunan Jalan Paralel di Perbatasan RI-Malaysia
Wakasad Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman Tinjau Pembangunan Jalan Paralel di Perbatasan RI-Malaysia. (Liputan6.com/Lizsa Egehem)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman meninjau Pembangunan Jalan Pararel Perbatasan Kalimantan (PJPPK), Jumat (2/11/2018).

Di kesempatan ini, Tatang juga meninjau Satgas Pamtas Yonif 144/Jaya Yudha, yang menjaga perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kodam VI/Mulawarman Kabupaten Malinau, Kaltara.

Kedatangan Wakasad beserta rombongan disambut oleh Dandim 0910/Malinau, Letkol Kav Yudi Suryatin, Bupati Malinau Dr. Yansen TP,M.Si dan unsur FKPD Kabupaten Malinau.

Tatang mengingatkan agar dalam pengerjaan jalan seluruh anggota selalu membangun komunikasi dan kerjasama yang harmonis dan humanis dengan masyarakat setempat.

"Ingat, apa yang kita lakukan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kita kepada rakyat dan bangsa, khususnya bagi warga yang ada di wilayah perbatasan," kata Letjen TNI Tatang Sulaiman dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat.

"Selain itu, program ini juga pada dasaranya untuk mewujudkan program pembangunan pemerintah yaitu Nawa Cita, dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat khususnya di daerah perbatasan” sambungnya.

Menurut dia, pembangunan jalan pararel sepanjang perbatasan Kalimantan tersebut merupakan kerjasama antara TNI AD dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR).

Pembangunan jalan ini guna mewujudkan Program membangun Indonesia dari pinggiran, dalam rangka menjaga NKRI dan juga upaya membuka isolasi di wilayah perbatasan khususnya di Kalimantan.

"Atas nama pimpinan Angkatan Darat, dalam hal ini Kasad Jenderal TNI Mulyono, saya mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi atas dedikasi, perjuangan dan pengorbanan kalian dalam mewujudkan program ini," ujar Alumni Akmil 1986 ini.

 

6 Ruas Jalan Akan Dibangun

Di tempat yang sama, Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto menyampaikan bahwa ada enam ruas jalan yang akan dibangun di tengah belantara hutan perbatasan RI-Malaysia, yang luasnya mencapai 1.068 km.

Adapun dalam pengerjaannya, TNI AD menerjunkan Batalyon Zeni Kontruksi (Yonzikon) 13 dari Jakarta, Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 17/AD dari Balikpapan serta Denzipur 8/Mtg dari Banjarbaru Kalsel, termasuk Bulldozer, excavator, vibro, grader dan Dump Truck.

"Yang dikerjakan oleh TNI AD dua ruas yakni ruas Kalbar - Tiong Ohang sepanjang 15 Km dan Ruas Long Pahangai - Long Boh 20 Km.

Sedangkan empat ruas Kaltara yaitu ruas Long Nawang-Long Pujungan 30 Km, ruas Long Pujungan–Long Alango 30 km, Long Alango-Kemuat 30 dan Long Kemuat–Langap 17 km. Pencapaian pekerjaan sudah hampir seratus persen," jelas dia.

Dalam kunjungannya tersebut selain didampingi Pangdam VI/Mlw, Wakasad juga didampingi Waasops Kasad Brigjen TNI Untung Budiharto, Dirziad Brigjen TNI Mohammad Munib, Ses Dirziad Kolonel Czi Hastono Djati Sundoro, Waaster Kasad Kolonel Gatot Setyo Utomo, S.IP., dan Sespri Wakasad Letkol Inf Ardriyansyah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya