FPI Beberkan Kendala Pemulangan Rizieq Shihab ke Indonesia

Rizieq Shihab juga tidak akan pulang jika situasi di Indonesia dianggap masih belum aman dan kondusif.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 09 Nov 2018, 20:16 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2018, 20:16 WIB
20170201-Habib Rizieq Diperiksa terkait Kasus Makar di Polda-Jakarta
Pimpinan FPI Rizieq Shihab bereaksi saat dicecar pertanyaan oleh awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2). Rizieq Shihab akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan makar yang menjerat Sri Bintang Pamungkas. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) tengah mengupayakan kepulangan pemimpinnya, Rizieq Shihab ke Indonesia. Meski begitu, belum ada kepastian kapan Rizieq bakal meninggalkan Arab Saudi dan pulang ke Tanah Air karena terbentur sejumlah kendala.

"Sedang dipertimbangkan berbagai alternatif setelah ini. Nanti keputusan yang Beliau ambil, akan Beliau umumkan sendiri sesuai janji Beliau," ujar juru bicara FPI Slamet Maarif usai pertemuan di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (9/11/2018).

Dia juga belum bisa memastikan apakah Rizieq bakal pulang sebelum atau sesudah acara Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2018 mendatang. Sebab, masih ada banyak hal yang harus diselesaikan di Arab Saudi.

"Ada beberapa persoalan yang belum selesai. Kemarin kan mau keluar dari Saudi, tapi kan visanya dipersulit. Nggak bisa keluar sampai tiga kali. Jadi kesalahannya bukan di Beliau," jelas Slamet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tidak Pulang Jika Belum Kondusif

20161123-Rizieq-Shihab-Usai-Penuhi-Panggilan-Bareskrim-Jakarta-FF
Pimpinan FPI, Muhammad Rizieq Shihab memberi keterangan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Jakarta, Rabu (23/11). Pemeriksaan beragendakan melengkapi berkas sebelumnya di tingkat penyelidikan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Di sisi lain, Rizieq juga tidak akan pulang jika situasi di Indonesia dianggap masih belum aman dan kondusif.

"Beliau ingin pulang kalau semuanya aman di Indonesia, baik dari pendukung beliau maupun pemerintah. Kan nggak mau Beliau pulang lalu dikerjain lagi, akhirnya umat kelepasan, kehabisan kesabaran. Ini bahaya bagi bangsa. Ini yang sangat dipertimbangkan. Beliau sangat ingin pemilu berjalan dengan damai," ucap Slamet membeberkan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya