Masih Trauma, 3 Korban Selamat KKB Papua Belum Bisa Ditemui Keluarga

Korban selamat dari KKB Papua berhasil dievakuasi dari Kabupaten Nduga, Selasa, 4 Desember 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2018, 19:01 WIB
Diterbitkan 05 Des 2018, 19:01 WIB
Kapendam Bantah Dua Anggota TNI Tewas, Hanya Terluka Ditikam KKSB
Ilustrasi kelompok kriminal bersenjata KKB Papua. Ilustrasi: Kriminologi

Liputan6.com, Papua - Tiga pekerja PT Istaka Karya berhasil lolos dari pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Namun, aparat keamanan belum mengizinkan pihak keluarga, termasuk wartawan untuk menjenguknya dengan alasan kondisi korban masih trauma.

Korban selamat berhasil dievakuasi dari Kabupaten Nduga, pada Selasa, 4 Desember 2018. Setelah dievakuasi, para pekerja proyek Trans Papua ini dibawa ke RSUD Wamena di Jayawijaya.

Yohanis Tappi, salah satu keluarga korban selamat yang ditemui di RSUD Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018) mengatakan, dari informasi yang diterima keponakannya bernama Jefri ditembak oleh KKB di bagian kaki.

"Sejak kemarin sampai jam 2 tadi malam, saya menghadap ke Polres untuk minta 10 detik saja ketemu. Tetapi tidak diizinkan. Mereka bilang kalau bisa besok pagi atau siang baru bisa ketemu," kata Yohanis yang dilansir dari Antara, Rabu (5/12/2018). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peluru Bersarang Dikeluarkan

Jalan Trans Wamena-Jayapura
Jalan Trans Wamena-jayapura menghubungkan 8 kabupaten di Pegunungan Tengah Papua. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Belakangan keluarganya bisa bernapas lega. Sebab dari informasi yang diterima dari petugas medis, peluru yang bersarang di tubuh korban berhasil dikeluarkan.

"Kami dari keluarga bersyukur karena tadi malam, peluru sudah berhasil dikeluarkan," katanya.

Menurut Yohanis keponakannya bekerja di Jembatan, di Distrik Yal yang ditangani PT Istaka.

"Saya ingin melihat secara dekat kondisinya dan menyampaikan kepada keluarga di Toraja. Tetapi dari pihak Polres belum izinkan. Bukan saya saja, sebab dari tiga keluarga korban yang lain juga belum diizinkan satu pun," ungkapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya