Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 185 dari 222 jenazah sudah teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri bersama RSUD Berkah Pandeglang, pasca tsunami Selat Sunda. Baru 170 jenazah yang sudah diambil oleh keluarga, sisanya masih di RSUD Berkah.
"Terdapat 37 jenazah yang masih belum teridentifikasi, kendalanya tidak ada identitas yang melekat pada korban, ada juga sidik jari yang rusak dan kurangnya data antemortem," kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi di Posko Polda Banten di Hotel Wira, Kecamatan Carita, Pandeglang, Senin 24Â Desember 2018 malam.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kabag Infodok Divisi Humas Polri, Kombes Sulistyo Pudjo menambahkan jumlah masyarakat yang mengungsi akibat tsunami di Banten sebanyak 8.050 orang.
Advertisement
"Kepolisian telah membuka posko pengungsian di beberapa wilayah di antaranya di Kecamatan Panimbang Desa Sabana, Kecamatan Pulosari dengan titik pengusian Kantor Desa Sukasari, Kecamatan Sumur, dan di Desa Angsana. Di Hotel Wira Carita ini kita juga buka posko bantuan. Untuk bantuan kita sudah salurkan ke tempat yang terkena dampak tsunami, termasuk personel kepolisian sudah kita siagakan di wilayah-wilayah terdampak," ujar Sulistyo.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Identitas Korban
Berikut identitas 13 korban yang belum diambil di RS Berkah Padeglang:
1. Puji Eka Siswanto 45 thn
2. Uurmala (P) 48 tahun, Singkawang
3. Epi Laraswati 29 tahun, Tanggerang
4. Windu Andi Darmawan 36 tahun, Yogyakarta
5. Helena Sri Daryarmi, 68 tahun, Cimanggis, Depok
6. Siti Hamzah 20 tahun, Kampung Solear Tangerang
7. Riduan Arifin 36 tahun.
8. Aris Yuwono 29 tahun, Kedungwulu Kidul Patikraja, Banyumas
9. Susanti 40 tahun Pasar Kemis Tangerang
10. Rami (P) 38 tahun, Indramayu
11. Asep hidayat 27 tahun, Cidadap Karangnunggal, Tasikmalaya
12. Yumar (L) 43 tahun, Pasar Kemis Tanggerang
13. Ragih Rum Saputro (L) 34 Tugu Sawangan, Depok.
Advertisement