Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengungkapkan, tahun ini pihaknya memiliki tugas yang lebih berat. Sebab, 2019 adalah tahun politik yang harus menjaga keamanan dan kenyamanan ekstra di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Orang bilang tahun politik di mana terjadi kontestasi politik. Kalau kontestasi politik itu ada pihak-pihak yang ingin menang," kata Gatot di Mapolda Metro Jaya usai lakukan pisah sambut, Jumat (25/1/2019).
Gatot berharap seluruh masyarakat yang merayakan tahun politik tidak berlebihan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Advertisement
"Suhu panas terpolarisasi tapi tidak boleh kebablasan. Harus didinginkan. Kalau kebablasan bisa terjadi konflik sosial. Ini yang kita jaga. Mudah-mudahan suasana ini terjadi dingin sejuk sampai selesai pemilu 2019 nantinya," harapannya.
Lebih lanjut ia juga membanggakan mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis. Menurutnya, Idham yang kini menjabat sebagai Kabareskrim telah membuat Jakarta aman.
"Kalau tugas beliau (Idham Azis) kalau saya tidak salah dengar 546 hari. Itu bukan waktu yang singkat. Beliau mampu mengamankan Ibu Kota. Ibu Kota sebagai pusat segala-segalanya. Pusat kehidupan sosial politik, sosial ekonomi dan sebagainya. Di situ bertumpu semua, di situ beliau berhasil, beliau mendapatkan promosi sebagai Kabareksrim. kita berikan applause," pungkas Gatot.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pindah Lokasi
Hal ini dikatakan Gatot saat acara pisah sambut pergantian Kapolda Metro Jaya dari Irjen Idham Azis kepada Irjen Gatot Eddy Pramono. Pisah sambut awalnya dilakukan di lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro namun karena hujan, harus pindah ke Gedung Parkir Promoter.
Acara tersebut digelar pukul 09.00 WIB. Di mana acara dipimpin langsung oleh Idham yang kini menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri.
Dalam sambutannya, Idham mengucapkan terimakasih sekaligus meminta maaf jika dalam memimpin Polda Metro Jaya terdapat beberapa kekurangan.
"Alhamdulillah kita sudah selesai melaksanakan semua rangkaian sertijab Kapolda dari kami ke Pak Gatot semua berjalan baik, aman, ijinkan saya atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf apabila selama kepemimpinan saya di Polda Metro Jaya ini kurang lebih 546 hari tepatnya 18 bulan ada hal berkenan itu semua saya lakukan semata-mata Polda Metro Jaya bisa baik," ujar Idham.
Sementara, Gatot turut memberikan apresiasi kepada Idham selama menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Gatot menilai Idham telah berhasil menjaga keamanan Jakarta.
"Tadi kita sudah dengar sambutan Pak Kabreskrim dimana beliau sudah dapat support yang besar dari kalian. 546 hari itu bukan waktu singkat beliau bisa mengamankan kota. Beliau berhasil dan beliau mendapat posisi Kabareskrim kita beri aplplaus ke beliau," kata Gatot.
Pantauan merdeka.com, usai lakukan serangkaian acara Idham bersama istri melewati barisan petugas pedang pora. Idham bergegas menaiki kendaraannya dan meninggalkan Gedung Polda Metro Jaya.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka
Advertisement