Liputan6.com, Jakarta - Kehamilan adalah masa yang penuh dengan perubahan, baik fisik maupun emosional. Salah satu hal yang sering dipertanyakan oleh ibu hamil adalah tentang perawatan kulit. Apa saja yang boleh dilakukan? Apakah aman menggunakan produk skincare?
Advertisement
Baca Juga
Meskipun tidak ada larangan khusus terhadap penggunaan skincare saat hamil, ibu hamil tetap perlu berhati-hati. Beberapa produk dapat meningkatkan risiko kelahiran cacat pada bayi.
Advertisement
Oleh karena itu, penting untuk memahami produk apa yang aman dan mana yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan.
Pentingnya Memilih Produk Skincare yang Tepat
Kehamilan membawa banyak perubahan hormon yang dapat berdampak pada kesehatan kulit. Ibu hamil sering mengalami masalah seperti jerawat, pigmentasi, atau kulit kering.
Meski penggunaan skincare diperbolehkan, kehati-hatian dalam memilih produk sangat diperlukan. Beberapa bahan aktif dalam produk perawatan kulit berpotensi berisiko bagi perkembangan janin.
Berikut adalah beberapa bahan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan:
- Retinoid
Bahan ini dapat meningkatkan risiko cacat lahir jika digunakan dalam jumlah besar.
- Asam salisilat
Meskipun aman dalam jumlah kecil, sebaiknya hindari produk dengan konsentrasi tinggi.
- Hidrokuinon
Bahan ini sering digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi, tetapi bisa berbahaya bagi janin.
Penting untuk membaca label produk dengan teliti dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi jika ragu.
Prosedur Perawatan Kulit yang Harus Dihindari
Selama masa kehamilan, ada beberapa prosedur perawatan kulit yang sebaiknya dihindari. Misalnya, mikrodermabrasi, laser dan chemical peeling dapat memperburuk kondisi kulit yang sensitif.
Selain itu, penggunaan sauna serta mandi atau berendam dalam air hangat terlalu lama juga tidak disarankan. Ini semua untuk menjaga keseimbangan kulit dan menghindari komplikasi selama kehamilan.
Saat memilih sabun wajah, ingatlah bahwa produk ini biasanya tidak digunakan dalam waktu lama. Meskipun mengandung bahan berbahaya, penyerapan ke dalam tubuh sangat terbatas, sehingga risiko terhadap janin menjadi minim. Namun, tetap penting untuk memilih sabun yang lembut dan aman.
Advertisement
Perawatan yang Aman dan Efektif
Kabar baiknya, facial merupakan salah satu perawatan kulit yang dapat dilakukan dengan aman selama kehamilan. Namun, penting untuk memberi tahu klinik kecantikan bahwa Anda sedang mengandung.
Dengan begitu, mereka dapat menghindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Penggunaan sunscreen juga sangat vital bagi ibu hamil. Pastikan untuk mengaplikasikannya kembali setidaknya setiap 2-3 jam untuk perlindungan kulit yang optimal. Ini akan membantu melindungi kulit dari paparan sinar UV yang dapat menyebabkan kerusakan.
