4 Fakta Menarik MRT Jakarta yang Beroperasi Maret 2019

Rencananya MRT Jakarta akan mulai beroperasi penuh antara tanggal 24 Maret dan 31 Maret.

oleh Maria Flora diperbarui 24 Feb 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2019, 08:00 WIB
Fase 1 MRT Mencapai 96 Persen
Kereta mass rapid transit (MRT) terparkir di depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (28/8). Progres konstruksi moda transportasi MRT Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI kini mencapai hampir 96 persen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya banjir, kemacetan kerap menjadi momok dan PR bagi siapa pun yang pemimpin negeri ini. Kini harapan warga Ibu Kota untuk bisa memiliki moda transportasi yang digadang-gadang bisa mengurai kemacetan akan segera terwujud dalam bentuk Mass Rapid Transit (MRT).

Rencananya MRT Jakarta akan mulai beroperasi penuh antara tanggal 24 Maret dan 31 Maret. Sebelum diresmikan, uji coba terus dilakukan hingga akhir Maret 2019. Lalu kapan uji coba bisa melibatkan publik?

"Publik baru bisa mencoba tanggal 12 Maret dan harus mendaftar melalui website MRT," terang Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamalludin kepada Liputan6.com, Jumat, 22 Februari 2019.

Saat ini baru fase 1 yang siap beroperasi dengan rute Bunderan HI-Lebak Bulus dan sebaliknya. Berikut sejumlah fakta menarik yang dimiliki moda transportasi imipian warga Jakarta, MRT:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Selama Uji Coba Gratis

Rampung 98 Persen, Begini Wujud Proyek MRT Fase I
Kereta Mass Rapid Transit (MRT) melintasi rute Bundaran HI-Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (20/2). Pembangunan MRT Jakarta Fase I sudah mencapai 98,59 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

PT MRT Jakarta memberi kesempatan pada masyarakat yang ingin merasakan sensasi naik MRT pertama kali sebelum beroperasi secara penuh (full trial run) pada 31 Maret 2019.

12 Maret 2019 adalah tanggal dimana publik bisa langsung mencobannya dengan mendaftar terlebih dahuli melalui website MRT.

Usai mendaftar nantinya masyarakat akan mendapatkan quick response (QR) code atau bukti pendaftaran yang perlu dicetak. Bukti itu harus dibawa pada saat mau menjajal naik MRT.

Selama masa uji coba MRT Jakarta, lanjut Muhammad Kamalludin, masyarakat tidak akan dipungut biaya alias gratis bahkan jumlah kuoata pun tak dibatasi.


Melewati 13 Stasiun

Rampung 98 Persen, Begini Wujud Proyek MRT Fase I
Sejumlah kereta Mass Rapid Transit (MRT) berjajar di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (20/2). MRT Jakarta akan segera dioperasikan pada Maret 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada Fase I, MRT Jakarta akan melewati 13 stasiun. Tujuh di antaranya adalah stasiun layang yang berada di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.

Sedangkan stasiun bawah tanah berada di Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.

Jika sudah beroperasi penuh dan semua stasiun telah dibuka untuk melayani jalur perjalanan sepanjang 15,7 kilometer, Ratangga nama moda transportasi baru ini bisa membawa 130 ribu penumpang setiap harinya.

 


14 Rangkaian Kereta Akan Beroperasi

Rampung 98 Persen, Begini Wujud Proyek MRT Fase I
Interior kereta Mass Rapid Transit (MRT), Jakarta, Rabu (20/2). Pembangunan MRT Jakarta Fase I sudah mencapai 98,59 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saat beroperasi secara penuh akhir Maret 2019, dilaporkan akan ada 14 rangkaian kereta MRT yang digunakan untuk melayani warga Ibu Kota setiap hari. Dimulai dari pukul 05.00 WIB hingga tengah malam.

Dengan rute Bundaran HI-Lebak Bulus, jarak yang biasanya harus ditempuh selama 90 menit jika dengaan menggunakan transportasi lain, dengan MRT waktu bisa dipangkas sekitar 30 menit untuk menempuh jarak sepanjang 15,7 kilometer.

"Kita bersama-sama mencoba MRT dari Bunderan HI sampai di Lebak Bulus sepanjang 16 KM. Ini uji coba terus dan saat tadi kita naik dengan kecepatan 60 km per jam, suaranya dapat dikatakan tidak ada bisingnya, tidak terdengar, menurut saya sangat bagus sekali," puji Presiden Jokowi usai menjajal MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa 6 November 2018.


Tarif

Infografis MRT Jakarta
Infografis MRT Jakarta (Liputan6.com/Abdillah)

Lantas berapa besaran tarif untuk MRT Jakarta jurusan Bunderan HI-Lebak Bulus?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut besaran tarif akan dihitung berdasarkan kilometer.

"Sebelum data lengkap saya tidak akan mengumumkan, nanti penghitungannya per kilometer," ujar Anies.

Sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD DKI Santoso mengatakan, berdasar data sementara yang diperoleh dari perhitungan operator MRT, tarif MRT sebelum subsidi sebesar Rp 18.000.

Apabila angka Rp 18.000 sudah pasti, dia menyarankan DKI mensubsidi sebesar Rp 8.000. Sehingga tarif MRT adalah Rp 10.000.

Hal serupa juga diungkapkan oleh pemerintah. Lewat Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pemerintah mengusulkan tarif dengan rute HI ke Lebak Bulus berada di kisaran Rp 8.500 – Rp 10.000.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya