Di Depan Perempuan Arus Bawah, Jokowi Cerita Perjuangan Ibunda

Jokowi mengaku sejak kecil hidup di bantaran sungai, bahkan rumahnya sempat digusur.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2019, 10:38 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2019, 10:38 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersilaturahmi dengan Perempuan Arus Bawah Bersama Memperkuat Bangsa di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersilaturahmi dengan Perempuan Arus Bawah Bersama Memperkuat Bangsa di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersilaturahmi dengan Perempuan Arus Bawah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/3/2019). Tema silaturahmi ini adalah Bersama Memperkuat Bangsa.

Di awal sambutan, Jokowi menceritakan pengalaman hidupnya dan perjuangan seorang ibu. Jokowi mengaku sejak kecil hidup di bantaran sungai, bahkan rumahnya sempat digusur.

Kala itu, lanjut Jokowi, sang ayah dan ibu bekerja sebagai penjual kayu.

"Tahun '70-an rumah saya digusur. Breeekk tidak diberi ganti rugi saat itu. Bingung cari rumah. Kami pernah empat kali ngontrak, pindah rumah, saya rasakan betul betapa perjuangan seorang ibu dalam mengayomi, mendidik anak begitu beratnya," jelas Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini mengaku merasakan betul betapa sulitnya seorang ibu membantu sang ayah mencari nafkah untuk membesarkan anak-anaknya. Apalagi saat itu Jokowi memiliki tiga saudara, yakni Iit Sriyantini, Ida Yati dan Titik Relawati

"Saya rasakan betul. Terutama dari sisi ekonomi," imbuhnya.

Berangkat dari pengalaman tersebut, kata Jokowi pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla menjalankan sejumlah program yang berpihak kepada kaum ibu sehingga bisa menopang peningkatan kesejahteraan dan ekonomi keluarga. Misalnya program pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dan Membina EKonomi Keluarga Sejahtera (MEKAAR).

Jokowi mencatat, program UMi telah melibatkan 1.000.000 debitur. Sementara program MEKAAR sudah menggandeng 4.200.000 nasabah. 99 Persen peserta program UMi dan MEKAAR adalah ibu rumah tangga.

"Saya sering bertemu mereka (ibu-ibu) dan seneng ada ibu-ibu yang sebelumnya jualan gorengan, setelah dapat pinjaman Rp 2 juta bisa tambahan jualan bakso, yang dulu jual bakso bisa jual nasi uduk. Sehingga ekonomi keluarga terdukung," kata Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga

Jokowi berharap, ke depan ibu-ibu bisa terus meningkatkan kesejahteraan keluarganya meskipun perjuangan di lapangan cukup berat. Tak hanya berjuang di sektor ekonomi, Jokowi berharap ibu-ibu membuat terobosan di sektor lingkungan dan hukum.

"Saya percaya peran sentral perempuan dalam mendidik anak-anak kita dan menopang ekonomi keluarga," pungkasnya.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya