Liputan6.com, Jakarta - Tepat pada Jumat, 22 Maret 2019, para peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 sudah bisa melihat apakah mereka diterima di PTN pilihan atau tidak.
Sejumlah program studi (Prodi) diketahui menjadi Prodi dengan tingkat daya saing yang cukup tinggi. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya minat pendaftar, namun tidak sebanding dengan jumlah kuota dalam prodi tersebut.
Di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), ada tiga program studi (Prodi) dari sepuluh besar program studi dalam rumpun sains dan teknologi yang tingkat persaingan terketat se-indonesia.
Advertisement
Tiga program studi tersebut yaitu Prodi Farmasi, Prodi Pendidikan Dokter Gigi, dan Prodi Ilmu Gizi, masing-masing dengan tingkat keketatan 1,77 persen, 1,80 persen, dan 1,86 persen. Rektor Universitas Jenderal Soedirman, Suwarto melihat hal itu sebagai tanda bahwa institusi pendidikan yang dia pimpin makin dikenal masyarakat.
"Artinya Unsoed semakin terkenal. Kemudian peminat yang masuk Unsoed semakin banyak," ucap Suwarto saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, 22 Maret 2019.
Dia menilai, ketatnya persaingan di beberapa prodi Unsoed dikarenakan sedikitnya daya tampung dalam universitas tersebut.
"Hanya karena daya tampung sedikit, maka keketatan jadi tinggi. Sedangkan yang berminat kuliah di prodi di Unsoed itu semakin meningklat," terang Suwarto.
Profesor Fakultas Pertanian Unsoed itu juga menjelaskan, faktor lain yang turut berperan dalam menarik pendaftar SNMPTN untuk memilih Unsoed ialah meningkatnya akreditasi universitas tersebut.
Ditambah lagi, universitas yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Banyumas itu memiliki suasana yang kondusif untuk menunjang pembelajaran.
"Karena akreditasi A, banyak yang minat kuliah di Unsoed. Mungkin selain kualitas juga, Purwokerto kan kotanya nyaman untuk pendidikan, lingkungannya kondusif, dan biaya hidup masih relatif murah, lingkungan aman, nyaman, (dan) tenang," jelas Suwarto.
Kendati demikian, Suwarto berkomitmen akan terus meningkatkan universitas yang ia pimpin.
"Kita tingkatkan terus kualitasnya, baik kualitas proses pendidikan, kemahasiswaan, maupun sarana dan prasarana. Artinya dengan kondisi seperti sekarang, kualitas sekarang ini kan semakin tinggi, saya yakin tingkat keketatannya semakin naik," kata Suwarto.
10 Prodi Sains Terfavorit
Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 resmi bisa dlihat pada portal http://pengumuman.snmptn.ac.id.
Pengumuman yang pada awalnya akan resmi dibuka pada pukul 16.00 WIB, Jumat, 22 Maret 2019 dimajukan menjadi pukul 13.00 WIB tadi. Total ada 92.331 siswa yang lulus SNMPTN 2019 dari total pendaftar yang mencapai 478.608.
Menurut keterangan tertulis Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Ravik Karsidi, Jumat, 22 Maret 2019, 10 prodi dalam rumpun Saintek dengan daya saing tertinggi secara berurutan sebagai berikut:
1. Teknik Informatika Universitas Padjadjaran
2. Teknik Informatika Universitas Hasanuddin
3. Farmasi Universitas Jenderal Soedirman
4. Pendidikan Dokter Gigi Universitas Jenderal Soedirman
5. Farmasi Universitas Padjadjaran
6. Farmasi Universitas Syah Kuala
7. Kedokteran Gigi Universitas Diponogoro
8. Psikologi Universitas Padjadjaran
9. Ilmu Gizi Universitas Jenderal Soedirman
10. Keperawatan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta.
Advertisement