103 Polisi Kawal Ratna Sarumpaet dan Tahanan Lain Mencoblos di Polda Metro Jaya

Para tahanan termasuk Ratna Sarumpaet ikut melakukan pencoblosan di Polda Metro Jaya. Mereka mengantre untuk ikut mencoblos dengan mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Apr 2019, 11:41 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2019, 11:41 WIB
Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2019 di Polda Metro Jaya.
Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2019 di Polda Metro Jaya. (Merdeka.com/ Ronald)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan personel kepolisian mengamankan pencoblosan Pemilu 2019 di Polda Metro Jaya. Ada 538 tahanan menyuarakan aspirasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 kali ini.

"Kalau kita full, anggota saya 103 orang full. Ada dari pengamanan ploting, dari anggota Krimsus juga ada, Brimob juga," kata Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas di rumah tahanan (Rutan) Direktorat Kriminal Khusus, Polda Metro Jaya, Rabu (17/4/2019).

Selain dijaga oleh kepolisian, Tempat Pemungutan Suara (TPS) dijaga oleh petugas KPPS. Ada dua TPS yang disediakan di Polda Metro Jaya.

"Untuk hari ini, semua sudah siap, petugas dan fasilitas untuk pemungutan suaranya sudah siap. Petugas sudah dapat pelatihan dari KPU, pelatihan simulasi dan sebagainya," kata Barnabas.

"(TPS) Di dalam rutan Krimsus dan rutan narkoba," sambungnya.

Para tahanan termasuk Ratna Sarumpaet ikut melakukan pencoblosan. Mereka mengantre untuk ikut mencoblos dengan mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Barnabas menegaskan, sengaja membuat TPS di dalam rutan bukan di halaman Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Di luar repot, ini tahanan ya keamananya, antisipasi keamananya itu gitu," pungkas Barnabas.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya