Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pentingnya menjaga kesejukan usai Pemilu 2019. Sebab, Jakarta sebagai wilayah strategis selalu menjadi contoh bagi tempat lainnya.
"Bila di sini (Jakarta) tenang, di tempat lain pun akan terasa tenang. Tapi bila di sini gelisah, banyak yang gelisah. Bila di sini tidak tenang, banyak yang merasa tidak tenang. Efeknya besar sekali di Jakarta," tutur Anies dalam sambutannya di Silaturahmi Forkopimda, Balai Agung, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Menurut dia, Pemilu 2019 telah berjalan aman dan lancar. Anies pun berharap semua pihak dapat menerima hasil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti dengan lapang dada.
Advertisement
Sebab, menjadi lawan dalam berdemokrasi adalah hal lumrah. Namun, hal itu bukan berarti seseorang menjadi bermusuhan.
"Lawan berbeda dengan musuh. Musuh menghabisi, lawan saling menguatkan. Karena itu tidak ada dalam kompetisi olahraga istilahnya musuh. Pasti lawan. Lawan badminton adalah teman olahraga, lawan debat adalah teman berpikir,” tutur Anies Baswedan.
Timses Akur
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin, Prasetyo Edi Marsudi menambahkan, dirinya juga mengapresiasi jalannya Pemilu 2019.
Menurutnya, kondisi antara kedua kubu saat ini berlangsung baik. Hal ini dinyatakannya bersama dengan Ketua Sekretariat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Muhammad Taufik.
"Baik sekali, cair sekali, dan mudah-mudahan ini diikuti oleh seluruh daerah-daerah yang bahwasanya pesta demokrasi ini harus banyak tersenyum, bukan ketegangan yang ada,” ucap Prasetyo.
Prasetyo mengaku, dia adalah teman baik dari Muhammad Taufik. Taufik pun membenarkan hal tersebut.
"Pak Pras sahabat lama saya, teman main dulu," tukas Taufik.
Advertisement