Sandiaga Uno Prihatin Banjir Jakarta

Sandi mengaku, sejak kemarin sudah menerima kabar bahwa akan ada kiriman air dari Bogor yang melintasi sungai Ciliwung.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2019, 17:53 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2019, 17:53 WIB
Penampakan Sungai Ciliwung yang Meluap di Pejaten Timur
Sebuah kasur menghanyut di aliran Sungai Ciliwung yang meluap di kawasan Pejaten Timur, Jakarta, Jumat (26/4). Banjir kiriman melalui Sungai Ciliwung yang berasal dari Bogor tersebut mengakibatkan sejumah wilayah di Ibukota terendam banjir. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno prihatin terhadap musibah banjir yang menimpa sejumlah titik di daerah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Sandi akan mengecek jadwal untuk menengok kondisi warga yang terdampak banjir.

"Sangat prihatin juga dan nanti akan mengecek schedule saya seperti apa dan tentunya ini musim penghujan dan kemarin hujannya juga luar biasa," kata Sandiaga di Kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat (26/4).

Sandi mengaku, sejak kemarin sudah menerima kabar bahwa akan ada kiriman air dari Bogor yang melintasi sungai Ciliwung. Menurutnya, permasalahan ini bisa teratasi dan menjadi tugas para wakil rakyat untuk mengawal.

"Banyak sekali ini salah satu nanti tugasnya bapak anggota DPR terpilih insya Allah memastikan bahwa tentunya masalah musiman ini tentunya bisa diatasi," pungkas Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Banjir merendam Jakarta pada Jumat dini hari karena air Sungai Ciliwung meluap sejak Kamis malam.

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta M Ridwan mengatakan luapan air Sungai Ciliwung akan melewati 13 wilayah, di antaranya Srengseng Sawah, Rawajati, Pengadegan, Cikoko, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Manggarai. Seperti diberitakan Antara.

Banjir setinggi 2,5-3 meter itu pun kalo merendam permukiman di Kelurahan Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. Air merendam sejak Jumat (26/4) pagi itu membuat sebagian warga RT 01 RW 06 memilih bertahan di lantai dua rumah.

Menurut anggota Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Jakarta Timur wilayah Kramat Jati, Afrio, ada sekitar 5-6 warga yang menolak dievakuasi ke dataran lebih tinggi.

Afrio saat ditemui di Jalan Raya Cililitan-Condet mengatakan anggota regu pencarian dan penyelamatan telah mengevakuasi warga RT 01 sejak pukul 07.00. Sebagian besar warga telah dievakuasi menggunakan perahu karet

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya