Liputan6.com, Jakarta - Banjir kembali melanda Jakarta pada Selasa (18/3/2025), setelah hujan deras mengguyur Ibu Kota sepanjang malam, Senin (17/3/2025).
Sebanyak 24 RT dilaporkan terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi, bahkan mencapai 2 meter di beberapa titik.
Baca Juga
Banjir Jakarta hari ini mengakibatkan dampak yang cukup signifikan bagi warga Jakarta, salah satunya menimbulkan kemacetan lalu lintas di beberapa titik.
Advertisement
Pantauan Tekno Liputan6.com di X alias Twitter, banyak warganet yang mengeluhkan jalanan macet yang makin parah akibat genangan air.
"Pagi pagi dah uji kesabaran. Di jalan dimuntahin adek, terus kena macet gegara banjir," keluh @urj***
"Kata saya yang mau ke arah Tigaraksa sekitarnya, entar siang aja. Macetnya ga ngotak dari Bitung, karena banjir Jakarta. Saya dari Ceper-Tigaraksa, 2.5 jam (motor), normal 45 menit. Dah gilak," tulis @ore***
"Menyambut selasa pagi dengan banjir," cuit @anee***
"Yang jelas dan pasti, harus segera ditangani dengan serius, jangan sembaranga memberikan IMB tanpa cek lokasi dan melihat blue print tata kota, jangan sampai kota kita menjadi seperti di Bekasi, akhirnya bangunan beton penyebab banjir, dibongkar," @jho*** memberikan saran
"Pagi pagi ngantor kudu jalan lewatin jalanan Jakarta banjir bikin emosi sihhhh," timpal @matt***
Banjir Jakarta: Dampak dan Upaya Penanganan
Banjir yang terjadi pada 18 Maret 2025 mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta terendam. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 60 sentimeter hingga mencapai 2 meter di beberapa titik.
Akibatnya, aktivitas warga di sejumlah wilayah terganggu. Beberapa warga terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri dari genangan air yang cukup tinggi.
Di Kelurahan Cilandak Timur misalnya, tercatat sebanyak 54 jiwa terpaksa mengungsi akibat banjir tersebut. Mereka membutuhkan bantuan dan tempat tinggal sementara hingga banjir surut.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk melakukan penyedotan genangan air dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat proses surutnya genangan air.
Advertisement
Kondisi Terkini Banjir Jakarta dan Antisipasi ke Depan
BPBD DKI Jakarta terus memantau perkembangan situasi banjir di lapangan. Data mengenai jumlah RT yang terdampak dan ketinggian air masih terus diperbarui.
Angka-angka yang ada saat ini masih bersifat sementara dan berpotensi berubah. BPBD menargetkan genangan air dapat surut dengan cepat.
Meskipun demikian, antisipasi terhadap potensi banjir susulan tetap dilakukan. BPBD menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap kemungkinan hujan deras yang dapat kembali memicu genangan air.
Berikut beberapa poin penting terkait penanganan banjir di Jakarta:
- Penyedotan genangan air dilakukan secara intensif.
- Pemantauan kondisi dilakukan secara berkala.
- Penanganan pengungsi dilakukan dengan cepat dan terorganisir.
- Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Infrastruktur dan Penyebab Banjir Jakarta
Hujan deras yang mengguyur Jakarta sepanjang Senin malam, 17 Maret 2025, menjadi salah penyebab banjir yang terjadi pada keesokan harinya. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan beberapa kali meluap dan genangan air di berbagai wilayah.
Kondisi infrastruktur drainase di beberapa wilayah juga diduga menjadi faktor yang memperparah situasi banjir. Sistem drainase yang kurang memadai membuat air hujan sulit untuk terserap dengan cepat.
Perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan sistem drainase di Jakarta untuk meminimalisir dampak banjir di masa mendatang. Peningkatan kapasitas dan perawatan infrastruktur menjadi hal yang krusial.
Selain itu, perlu juga dilakukan penataan ruang kota yang lebih baik untuk mencegah terjadinya banjir. Hal ini meliputi pengaturan tata guna lahan dan pembangunan yang ramah lingkungan.
Advertisement
Infografis Banjir Jabodetabek. (Liputan6.com/Abdillah)
