Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wajah tersangka kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kemenag itu terlihat lesu.
Saat turun dari mobil tahanan, Romi yang mengenakan rompi tahanan berwarna oranye ini berjalan layaknya orang sakit. Romi juga memperlihatkan wajah lesu sebelum masuk ke dalam markas antirasuah.
Saat ditanya soal kondisi kesehatannya, Romi yang tangannya diborgol ini tetap memperlihatkan wajah lesu. "Iya," ujar Romi sambil menganggukan kepalanya, Jumat (3/5/2019).
Advertisement
Nama Romi sendiri tak ada dalam jadwal pemeriksaan yang diterbitkan lembaga antirasuah. Sebelumnya, KPK mencabut pembantaran Romi. Romi kembali mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) KPK, pada Kamis, 2 Mei 2019 malam.
"KPK membawa RMY (Romahurmuziy) kembali ke rutan tadi malam," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (3/5/2019).
Tak Rawat Inap
Febri mengatakan pembantaran Romy dicabut usai tim dokter dan pihak Rumah Sakit Polri menyimpulkan tak lagi ada alasan perawatan untuk Romi di RS Polri.
"Setelah dokter atau pihak RS simpulkan tidak perlu rawat inap lagi pembantaran dicabut," kata Febri.
Romy dibantarkan di RS Polri sejak 2 April 2019 lalu. Menurut Febri, kondisi Romi kini sudah baik. Saat disinggung soal penyakit yang menderita Romi, Febri tak bersedia menjawab.
"Tadi bisa berjalan, sudah sarapan dan melakukan kegiatan lain. Obat-obat yang diberikan pihak RS sudah dikonsumsi," kata Febri.
Advertisement