Haikal Hassan Pergi Umrah, Bareskrim Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Terkait Hoaks

Penyidik berharap Haikal langsung mendatangi Bareskrim untuk diperiksa begitu pulang umrah.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2019, 10:52 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2019, 10:52 WIB
20151229-Gedung-Bareskrim-Mabes-Polri
Gedung Bareskrim Mabes Polri (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Bareskrim Polri tengah menjadwalkan pemanggilan ulang terhadap juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Haikal Hassan terkait kasus dugaan penyebaran hoaks. Ia sedianya diperiksa hari ini, Kamis (16/5/2019).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pemanggilan ulang dilakukan lantaran Haikal sedang berada di luar negeri. Dia tengah menjalankan ibadah umrah di Arab Saudi.

"Dari pihak pengacaranya sudah berkomunikasi dengan penyidik, menyampaikan bahwa beliau saat ini sedang melaksanakan ibadah umrah," ujar Dedi di Jakarta Selatan, ditulis Kamis (16/5/2019).

Rencana pemeriksaan dilakukan atas tindak lanjut dari laporan Achmad Firdaws Mainuri yang diterima Bareskrim pada 9 Mei. Pelapor memperkarakan Haikal dengan dugaan pelanggaran Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Haikal juga dilaporkan terkait dugaan pelanggaran sesuai Pasal 14 ayat 2 dan 1 dan Pasal 15 UU No 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 207 KUHP tentang Penghinaan Kepada Penguasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dinilai Kooperatif

Mabes Polri Beberkan Kronologis Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo memberi keterangan terkait penangkapan terduga teroris di Jakarta, Senin (6/5/2019). Sebelumnya, Densus 88/Anti Teror meringkus tujuh orang kelompok JAD jaringan Lampung dan menyita sejumlah barang bukti. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Lebih lanjut, penyidik menghormati alasan ketidakhadiran Haikal karena dinilai kooperatif. Penyidik berharap Haikal langsung mendatangi Bareskrim begitu pulang umrah tanpa harus menunggu surat panggilan kedua.

"Kita komunikasikan ya karena sangat kooperatif untuk pengacaranya. Kalau beliau sudah hadir, pihak pengacaranya akan menginformasikan kepada penyidik, kalau beliau bisa langsung hadir dipersilakan," kata Dedi.

Meski begitu, Dedi tak menutup kemungkinan pihaknya akan melayangkan panggilan kedua seandainya Haikal mangkir pada pemanggilan ulang nanti. "Kalau perlu surat panggilan nanti dari penyidik akan melayangkan surat panggilan yang kedua," sambungnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya