Wakil Bupati Banyuwangi: Tidak Ada Kenaikan Harga di Pasar

Blusukan di pasar, Wabup Banyuwangi: tidak ada kenaikan harga.

oleh Cahyu diperbarui 23 Mei 2019, 10:40 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2019, 10:40 WIB
Pemkab Banyuwangi
Blusukan di pasar, Wabup Banyuwangi: tidak ada kenaikan harga. (foto: dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) bersama melakukan inspeksi mendadak (sidak) pemantauan harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Banyuwangi, Rabu (22/5/2019). Saat datang ke Pasar Rogojampi, Yusuf mengunjungi toko kelontong, penjual sayur mayur, dan penjual daging.

Dari hasil sidak tersebut, diketahui harga komoditas pangan di Banyuwangi selama Ramadan relatif stabil. Bahkan, harga sebagian komoditas harganya turun. Misalnya bawang putih, yang sebelum bulan puasa harganya Rp 80 ribu/kg, kini turun di kisaran Rp 25 ribu/kg.

"Komoditas lain seperti bawang merah, cabai, semua stabil bahkan cenderung turun," ujar Yusuf, seperti dikutip dari merdeka.com (22/5/2019).

Adapun harga barang kebutuhan pokok Pasar Rogojampi antara lain Rp 25 ribu/kg untuk bawang merah, cabai rawit Rp 10 ribu/kg, dan minyak goreng Rp 12,5 ribu/liter. Selain itu, daging sapi dijual Rp 115 - 120 ribu/kg, daging ayam Rp 30 - 32 ribu per kg, dan telur 21 - 23 ribu/kg.

Kestabilan harga tersebut dibenarkan oleh sejumlah pedagang, salah satunya Asiyah pedagang telur di Pasar Rogojampi. Menurutnya, permintaan telur dari konsumen meningkat dua kali lipat selama Ramadan. Dari yang biasanya 25 peti telur per hari, kini dia harus menyediakan stok 50 peti per harinya.

"Meski permintaan meningkat, namun harga stabil bahkan cenderung turun. Turun Rp 1.000, dari yang semula Rp 22 ribu kini Rp 21 ribu per kilogram. Padahal, permintaan akan telur terus meningkat," ucap Aisyah.

Meski harga kebutuhan pokok cenderung stabil, Yusuf tetap memerintahkan jajarannya untuk fokus mengawal agar tak ada lonjakan berarti.

"Pasar murah tetap dijalankan kerjasama dengan Bulog. TPID tetap kami minta terus mengawasi pergerakan harga untuk bisa menjaga harga. Kalau memang dibutuhkan, Bulog tadi menyatakan sudah siap untuk membuka lebih banyak pasar murah," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bulog Subdivre V Banyuwangi, David Susanto, menambahkan bahwa untuk menjaga stabilitas harga, pihaknya akan terus menggelar Operasi Pasar (OP) hingga menjelang Lebaran. Saat ini, OP digelar di tiga titik bersama Dinas Peridustrian dan Perdagangan Banyuwangi.

"Operasi terus kita gelar keliling Banyuwangi. Selain juga tentatif, kalau ada warga yang meminta untuk mengadakan pasar murah di arealnya, kita siap buka di sana," ujarnya.

Khusus stok beras, di gudang Bulog saat ini ada 52 ribu ton beras. Jumlah ini, ucap David, bisa mencukupi stok hingga enam bulan ke depan karena Banyuwangi memasuki musim panen padi pada Juni.

"Untuk beras dijual dengan harga Rp 9.000/kg. Bahkan, di pasaran banyak ditemui harga beras di bawahnya. Kita juga ada stok komoditas lainnya yang cukup untuk kebutuhan Lebaran. Seperti gula pasir kita jual Rp 11 ribu, minyak goreng Rp 10.500/liter, gula pasir Rp 11.000/kg, tepung terigu Rp 8.500/kg," kata dia.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya