Ratusan Penumpang Kapal Kandas Dievakuasi ke Dermaga 1 Bakauheni

Penumpang KMP Mutiara Persada (MP) II dievakuasi pakai kapal KN Basudewa.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 07 Jun 2019, 14:24 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2019, 14:24 WIB
Basarnas Masih Evakuasi Penumpang Kapal Kandas di Bakauheni
Basarnas Masih Evakuasi Penumpang Kapal Kandas di Bakauheni (Foto: Liputan6/ Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Lampung - Proses evakuasi penumpang kapal KMP Mutiara Persada (MP) II, masih berlangsung. Para penumpang di evakuasi oleh Basarnas Lampung menggunakan KN Basudewa.

"Iya, ini masih berlangsung (evakuasi). Sudah tiga kali (angkut). Di evakuasi pakai kapal KN Basudewa. Penumpang dibawa ke Dermaga 1 Bakauheni," kata Kepala Operasional Basarnas Banten Yulius Cahyono, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya, Jumat (7/6/2019).

Sedangkan kendaraan pemudik, masih dibiarkan di dalam kapal, sembari menunggu proses evakuasi kapal KMP MP II menggunakan tugboath atau kapal tunda. 

"Sampai sekarang sudah tiga kompi (proses evakuasi penumpang). Ada 500 lebih penumpang, penumpang selamat semua," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kronologi Kapal Kandas

Basarnas Masih Evakuasi Penumpang Kapal Kandas di Bakauheni
Basarnas Masih Evakuasi Penumpang Kapal Kandas di Bakauheni (Foto: Liputan6/ Yandhi Deslatama)

Sebelumnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Persada II yang mengangkut pemudik Lebaran Idul Fitri 2019 kandas. Kapal yang melaju dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni itu kandas di perairan Pulau Rimau Balak.

"Keseret arus gitu, malam kan hujan juga memang. Kebawa arus, keluar alur," ujar Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap melalui sambungan telepon, Jumat (07/06/2019).

Kapal bermuatan penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Sumatera itu kandas saat akan sandar di Pelabuhan Bakauheni, Lampung sekitar pukul 04.00 WIB tadi.

"Saya kurang tahu (kejadiannya). Saya dapat laporan sekitar jam 05.00 WIB atau pukul 05.30 WIB. Jam 06.00 WIB baru bergerak (ke lokasi kapal kandas), karena kondisi air dan arus, kedalaman air sangat dangkal," jelas Yulius Cahyono.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya