Sempat Ditutup, Jalan Merdeka Barat Depan Mahkamah Konstitusi Kembali Dibuka

Meski dinormalkan, Polri tetap melarang adanya aksi massa di depan Gedung MK.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 25 Jun 2019, 12:08 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2019, 12:08 WIB
Kawat Berduri Tutup Jalan di Sekitar MK
Petugas kepolisian memblokade sejumlah ruas jalan di sekitar kawasan gedung MK, Jakarta, Kamis (21/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan melakukan penormalan arus Jalan Medan Merdeka Barat. Sebelumnya, jalan protokol ring 1 Ibu Kota tersebut ditutup untuk menjaga kondusitivas di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

"Banyak aktivitas masyarakat yang kemarin dialihkan dan ada masuk ke kami menyampaikan bahwa mereka merasa terganggu dengan pengalihan, karenanya hari ini aktivitas di depan MK berjalan normal," kata Kombes Harry saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2019).

Kondisi lalu lintas semrawut saat penutupan ruas Jalan Veteran akibat adanya sidang sengketa Pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (18/6/2019). Penutupan Jalan Veteran mengakibatkan kemacetan lalu lintas di sekitar kawasan tersebut. (Liputan6.com/JohanTallo)

Meski dinormalkan, perwira menengah Polri ini menegaskan tetap melarang adanya aksi massa di depan Gedung MK. Sebab, menurut Harry, pihak Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan izin tersebut.

"Karena dari Polda menyampaikan itu. Tapi kita tetap mengantisipasi dengan tetap menempatkan personel," jelas Harry.

Harry mengatakan, pasukan gabungan TNI dan Polri disiagakan total berjumlah 13.747 anggota. Mereka dibagi di beberapa ring di sekitar areal Gedung MK.

Penyebaran pengamanan sendiri terdiri dari di dalam, khususnya di kantor MK, kedua di sekitar wilayah Gedung MK, seperti di depan jalan yang cakupannya hingga Patung Kuda di depan Gedung Indosat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya