Panen Demplot di Indramayu, Menteri PU Dorong Penerapan IPHA untuk Swasembada Pangan

Metode IPHA terbukti mampu meningkatkan produktivitas panen hingga 20 persen dan menghemat penggunaan air irigasi hingga 30 persen dibandingkan dengan metode konvensional.

oleh Gilar Ramdhani pada 22 Apr 2025, 23:25 WIB
Diperbarui 22 Apr 2025, 23:25 WIB
Panen Demplot Bersama Petani Indramayu, Menteri PU Dorong Penerapan IPHA untuk Swasembada Pangan
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghadiri Panen Demonstration Plot (Demplot) Pertama IPHA di Desa Cikedung Lor, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (22/4/2025).... Selengkapnya

Liputan6.com, Indramayu Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menekankan bahwa pemerintah berkomitmen penuh mendorong penerapan metode Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) untuk mendukung swasembada pangan nasional. 

Menurut Menteri Dody, metode IPHA terbukti mampu meningkatkan produktivitas panen hingga 20 persen dan menghemat penggunaan air irigasi hingga 30 persen dibandingkan dengan metode konvensional.

“Kementerian PU fokus pada penyediaan air irigasi secara efisien. Kami optimis, metode IPHA dapat meningkatkan kesejahteraan petani karena hasil panen meningkat dan biaya produksi seperti pupuk dan benih dapat ditekan,” ujar Menteri Dody saat menghadiri Panen Demonstration Plot (Demplot) Pertama IPHA di Desa Cikedung Lor, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (22/4/2025).

Panen Demplot Bersama Petani, Menteri PU Dorong Penerapan IPHA untuk Swasembada Pangan
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghadiri Panen Demonstration Plot (Demplot) Pertama IPHA di Desa Cikedung Lor, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (22/4/2025).... Selengkapnya

Menteri Dody menjelaskan bahwa tantangan utama dalam implementasi IPHA terletak pada mengubah pola pikir petani mengenai kebutuhan air irigasi.

“Petani selama ini terbiasa dengan keyakinan bahwa semakin banyak air, semakin baik hasilnya. Padahal, hasil panen dengan metode IPHA justru lebih optimal dengan penggunaan air yang sesuai kebutuhan tanaman,” jelasnya.

Lebih lanjut, Menteri Dody menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dalam mendukung suksesnya metode ini.

“Kami bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk mendukung mekanisasi tanam padi. Sebab, metode IPHA memerlukan pendekatan berbeda dari segi teknis dan implementasinya sangat bergantung pada peran aktif penyuluh pertanian,” tambahnya.

Hasil Panen Meningkat Signifikan

Panen Demplot Bersama Petani, Menteri PU Dorong Penerapan IPHA untuk Swasembada Pangan
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghadiri Panen Demonstration Plot (Demplot) Pertama IPHA di Desa Cikedung Lor, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (22/4/2025).... Selengkapnya

Menteri Dody memaparkan bahwa hasil uji coba penerapan IPHA yang menunjukkan peningkatan hasil panen signifikan.

“Data menunjukkan metode IPHA mampu menghemat air hingga 30 persen. Untuk padi varietas Ciherang, hasil panen meningkat dari 7,5 ton menjadi 11,04 ton per hektare Gabah Kering Panen (GKP). Sementara untuk varietas Mentik Susu, hasilnya mencapai 11,36 ton per hektare GKP,” ungkapnya.

Anggota Komisi V DPR RI Daniel Mutaqien Syafiuddin mengapresiasi penerapan metode IPHA yang dinilai efektif dalam menghadapi tantangan keterbatasan air.

“Dengan pengelolaan air yang tepat dan efisien, hasil panen bisa lebih baik dibandingkan metode konvensional. Kami berharap metode ini diperluas ke wilayah lain di Jawa Barat bahkan diterapkan secara nasional,” ujarnya.

Dalam kegiatan panen demplot, Menteri Dody didampingi Bupati Indramayu Lucky Hakim, Direktur Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian Dhani Gartina, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro, Kepala BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat Sjofva Rosliansjah, dan Kepala BPPW Jawa Barat Muhammad Reva.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya