Syafii Maarif Ingin Bersepeda dan Makan Tengkleng Setelah Pulang dari RS

Dokter spesialis Urologi RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman Praha Yuri memastikan Syafii Maarif bisa segera pulang dari rumah sakit seiring kondisi kesehatannya yang terus membaik.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jul 2019, 01:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2019, 01:00 WIB
Buya Syafii Maarif
Syafii Maarif. (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif mengaku ingin segera kembali bersepeda dan menyantap masakan tengkleng setelah diizinkan pulang dari rumah sakit.

Buya Syafii mengungkapkan keinginannya itu kepada dokter yang merawatnya, Praha Yuri di hadapan awak media di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu 27 Juli 2019, seperti dilansir Antara.

"Sepedaan boleh ya. Nah boleh bersepeda," kata Syafii Maarif sambil tertawa senang setelah dokter tak melarang keinginannya itu.

Tak sekadar ingin bersepeda, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini juga tak sabar ingin menyantap masakan tengkleng setelah diizinkan pulang dari rumah sakit.

"Tengkleng, yang enak Solo. Yang tanpa santan," kata Syafii.

Dokter spesialis Urologi RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman Praha Yuri memastikan Syafii Maarif bisa segera pulang dari rumah sakit seiring kondisi kesehatannya yang terus membaik.

"Hari ini atau besok (Syafii Maarif) sudah bisa pulang," kata Yuri.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Berangsur Membaik

Doa dan Ikrar Anak Bangsa untuk Indonesia
Tokoh lintas agama Ahmad Syafii Maarif memberikan keterangan dalam rangka kegiatan Doa dan Ikrar Anak Bangsa untuk Indonesia, di Jakarta, Kamis (28/2). Acara itu digelar untuk menjaga persaturan NKRI menjelang Pemilu 2019. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menurut Yuri, kondisi kesehatan Syafii Maarif saat ini sudah berangsur membaik dan bisa beraktivitas seperti biasa.

"Sakitnya, keluhan Buya masuk rumah sakit karena kencing berdarah. Kemungkinan disebabkan ada iritasi batu ginjal sebelah kanan," kata Yuri.

Menurut Yuri, Tim dokter telah melakukan terapi Extrcorporeal Shock-Wave Lithotripsy (ESWL) atau pemecahan batu dengan gelombang kejut, selanjutnya akan dibantu agar batu ginjal bisa ke luar.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, karena menderita Hematuria. Buya Syafii itu diopname sejak Rabu 24 Juli 2019. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya