Gunung Kerinci Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Status Gunung Kerinci masih di level II atau waspada. Kepala PVMBG menerbitkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat dan wisatawan.

oleh Arie Nugraha diperbarui 31 Jul 2019, 15:21 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2019, 15:21 WIB
Puncak Gunung Kerinci
Sejumlah pendaki sempat dilarang mendaki hingga ke puncak Kerinci karena sempat mengeluarkan asap hitam. (Foto: Dok.BB-TNKS/B Santoso)

Liputan6.com, Bandumg = Semburan kolom abu vulkanik Gunung Kerinci, Jambi, Sumatera Barat, setinggi 800 meter di atas permukaan laut teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut dan timur, pada Rabu (31/7/2019), pukul 12.48 WIB. 

Meski terjadi erupsi, menurut Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Kasbani, status Gunung Kerinci masih di level II atau waspada. Namun, kata Kasbani, otoritasnya tetap menerbitkan rekomendasi.

"Masyarakat di sekitar Gunung Api Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api di dalam radius 3 Kilometer dari kawah aktif. Artinya masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya atau KRB III," ujar Kasbani dalam keterangan tertulisnya. 

Rekomendasi lainnya, yaitu soal jalur penerbangan. Dia menyarankan jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari. Alasannya karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


PVMBG Terbitkan Peringatan Keselamatan Penerbangan

Gunung Kerinci Jambi
Hamparan perkebunan teh peninggalan Belanda masih asri terjaga di kaki Gunung Kerinci. (B Santoso/Liputan6.com)

Sementara itu, pihak PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM telah menerbitkan peringatan keselamatan penerbangan pada hari ini ditandai dengan warna oranye.

Gunung Kerinci adalah gunung tertinggi di Sumatera, gunung berapi tertinggi di Indonesia dan puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua.

Gunung yang terletak dekat pantai barat dan terletak sekitar 130 Kilometer sebelah selatan Padang Provinsi Sumatera Barat itu berjenis stratovolcano. Gunung ini terakhir meletus pada tahun 2009. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya