Liputan6.com, Jakarta - Kondisi Pasar Tanah Abang Blok G semakin memprihatinkan. Selain sepi pembeli, bangunan pasar itu retak.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, yang terjadi di Pasar Blok G bukanlah retakan bangunan.
Dia menjelaskan, di Blok G Tanah Abang sebenarnya ada dua bangunan yang berdempetan. Karena faktor usia, salah satu bangunan itu mengalami penurunan muka tanah.
Advertisement
"Itu sudah lama ada, itu dua bangunan berbeda yang berdempetan," kata Arief saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (10/8/2019).
Arief menyatakan, Pasar Jaya sedang mengebut pembangunan tempat pedagang sementara (TPS) di area parkir Blok G Tanah Abang. Dia menargetkan, TPS ini akan selesai awal 2020 agar bangunan yang retak itu bisa dihancurkan untuk diperbaiki.
"Saat ini kita kebut pembangunan TPS yang akan selesai di 2020 awal, sehingga bangunan existing akan dibangun ulang," ucap Arief.
Â
Usia Bangunan 20 Tahun
Kini, dari 1100 pedagang tersisa 300 pedagang yang masih berjualan di Blok G. Sebagian besar pedagang sudah direlokasi. Sementara sisanya akan ditempatkan di TPS. "Kami juga segera melakukan pengecekan tentang keamanan gedung tersebut," katanya.
Adapun bangunan Pasar Blok G Tanah Abang, telah berusia 20 tahun. Dengan usia yang cukup tua itu, Arief menyatakan memang sudah seharusnya perbaikan gedung dipercepat. "Sebaiknya akan kita percepat," tandasnya
Sebelumnya diketahui, untuk renovasi Pasar Blok G Tanah Abang, Pemprov DKI mengucurkan dana sebesar Rp 32 miliar dengan target waktu pengerjaan satu tahun.
Â
Advertisement