Polri: Kerusuhan di Wamena Papua Dipicu Hoaks Rasisme

Dedi mengimbau seluruh masyarakat Papua dapat menahan diri agar tidak mudah terpancing oleh isu negatif yang berkembang.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 23 Sep 2019, 13:40 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2019, 13:40 WIB
Mabes Polri Beberkan Kronologis Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo memberi keterangan terkait penangkapan terduga teroris di Jakarta, Senin (6/5/2019). Sebelumnya, Densus 88/Anti Teror meringkus tujuh orang kelompok JAD jaringan Lampung dan menyita sejumlah barang bukti. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak kepolisian terus berupaya mengendalikan situasi ricuh yang terjadi di Wamena, Papua. Dugaan sementara, kerusuhan terjadi lantaran dipicu oleh nerita bohong atau hoaks terkait isu rasisme.

"Hoaksnya masih tentang rasis tetap. Penyebar hoaksnya sedang didalami oleh Ditsiber Bareskrim," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/9/2019).

Menurut Dedi, massa melakukan pengerusakan bahkan pembakaran terhadap fasilitas publik. Sejauh ini, TNI Polri masih melakukan dialog dengan dibantu oleh tokoh masyarakat setempat.

"Ada beberapa ruko terbakar. Untuk kantor pemerintahan ada juga yang diserang namun belum terklarifikasi milik siapa," jelas dia.

Dedi mengimbau seluruh masyarakat Papua dapat menahan diri agar tidak mudah terpancing oleh isu negatif yang berkembang.

"Sampai hari ini situasi sudah dikendalikan dan kita imbau dengan pendekatan soft approuch, tokoh agama, tokoh adat yang di sana dan Pemda di sana untuk tidak terprovokasi dengan sebaran berita hoaks," Dedi menandaskan. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kantor Dinas Dibakar

rusuh papua barat
Aksi unjuk rasa dai Manokwari, Papua Barat. (Liputan6.com/Kabarpapua/Katharina Janur)

Kerusuhan terjadi di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019) pagi ini. Massa yang awalnya berunjuk rasa ini membakar sejumlah fasilitas umum, salah satunya kantor dinas.

"Kantor dinas dan beberapa ruko dibakar," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Kapolres Jayawijaya AKBP Toni Ananda mengatakan, situasi keamanan saat ini belum terkendali. "Masih chaos," ujar Toni sambil mematikan saluran telekomunikasinya.

Dari data yang dihimpun, terungkap sejumlah bangunan dibakar dan dirusak para pendemo hingga menyebabkan otoritas Bandara Wamena, Papua menutup operasional bandara sejak pukul 10.30 WIT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya