Korban Meninggal Gempa Ambon Jadi 9 Orang

Jumlah pengungsi yang terkena dampak langsung gempa sebanyak 350 kepala keluarga, sementara jumlah jiwanya masih diverifikasi tim.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2019, 15:25 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2019, 15:25 WIB
Gempa Ambon
Gedung Pasar Apung Negeri Pelau, Kabupaten Maluku Tengah, yang rusak akibat gempa Ambon pada Kamis (26/9/2019). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan pendataan sementara jumlah korban yang terkena gempa bumi bermagnitudo 6,8 pada Kamis (26/9/2019) lalu. Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustaf Latuheru menyatakan, data sementara bencana gempa bumi di Kota Ambon, korban meninggal dunia sebanyak sembilan orang, korban luka yang masih dirawat di rumah sakit 20 orang.

Sementara, rumah warga yang rusak berat 74 unit, rusak sedang 127 unit dan rusak ringan 173 unit. Data korban dan kerusakan rumah warga tersebut dihimpun dari kepala desa, lurah dan camat di lima kecamatan di Kota Ambon.

"Data yang dihimpun akan diverifikasi oleh tim posko bencana didampingi staf BPBD, dinas PUPR, dinas PRKP dan Bappekot, Senin (30/9)," ujar Anthony seperti dikutip Antara, Sabtu (28/9/2019).

Sementara itu, jumlah pengungsi yang terkena dampak langsung gempa sebanyak 350 kepala keluarga, namun jumlah jiwanya masih diverifikasi tim.

"Sebagian besar warga mengungsi karena takut tinggal di rumah pada malam hari, terutama yang tinggal di dekat pantai, sehingga memilih mengungsi ke dataran yang lebih tinggi," jelas Anthony.

Pemkot Ambon melalui BPBD, Dinsos bersama BMKG pascagempa telah melakukan sosialisasi bagi warga untuk kembali ke rumah masing-masing, tetapi karena masih terjadi gempa susulan, warga enggan kembali ke rumah.

"Kita sudah mengimbau masyarakat untuk kembali ke rumah karena tidak ada gempa susulan yang besar, yang masih terjadi gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 3 hingga 4, " kata Anthony.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

5 Kecamatan Terdampak

Umumnya warga kota Ambon mengungsi ke kawasan yang lebih tinggi seperti kawasan Gunung Nona dan Kudamati (Kecamatan Nusaniwe), Galunggung dan Hative Kecil (Kecamatan Sirimau), Halong dan Lateri, Passo, Benteng Karang (Kecamatan Baguala), kawasan Nania Atas, Hunuth, Tawiri Tanah putih, Taeno (Kecamatan Teluk Ambon).

"Dari lima kecamatan semuanya terdampak bencana, karena itu masyarakat yang belum mendapatkan bantuan atau kesulitan dalam akses di pengungsian segera melaporkan ke posko bencana alam di kantor BPBD Karang Panjang atau ke balai Kota Ambon, terangnya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya