Liputan6.com, Jakarta Kegiatan Penyelenggaraan Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional digelar di Hotel Belezza Suites Jalan Letjen Soepono Nomor 34 Arteri Permata Hijau Jakarta Selatan. Kegiatan itu digelar pada 1-4 Oktober 2019.Â
Dalam acara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh membuka kegiatan tersebut. Dia mengatakan bahwa Oktober menjadi sejarah pergerakkan Indonesia.Â
Baca Juga
"Peran kepeloporan, begitu juga penggerak perubahan adalah hal yang paling ditunggu khalayak yang disokong oleh pemuda dari waktu ke waktu, karena perubahan dan kepeloporan adalah napas dari kepemudaan itu sendiri. Ini juga menjadi komitmen dan ikhtiar Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI menjalankan amanat UU Kepemudaan dalam menggerakkan kepeloporan dan kepemimpinan pemuda," katanya.
Advertisement
Sementara Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Ibnu Hasan menyampaikan bahwa, jumlah peserta Pemuda Pelopor itu sendiri dari 34 Propinsi yang mengirimkan hanya 24 Propinsi, berkas masuk 106 proposal, lulus Administrasi 86 berkas dan di Fact Finding.
Dari hasil pleno menghasilkan 53 proposal dan selanjutnya di panggil untuk penjurian ke Nasional, dari 53 orang yang dipanggil ada yang gugur karena sakit 2 orang jadi yang masuk penjurian tinggal 51 orang.
"Kami melombakan ada lima bidang yakni, Bidang Pangan: delapan orang, Pendidikan 14 orang, Inovasi Teknologi 5 orang, SDA, lingkungan dan pariwisata 10 orang, Agama, sosial dan Budaya 14 orang," katanya.
Harapan untuk tahun yang akan datang seluruh propinsi bisa mengirimkan perwakilan pemuda-pemuda terbaiknya di propinsi yang mempunyai jiwa kepeloporan agar berguna untuk Nusa dan Bangsa. Pemilihan pemuda pelopor Tingkat Nasional diselenggarakan secara berjenjang, mulai dari tingkat Kabupaten/kota, Propinsi dan Nasional.
Â
(*)