Golkar Minta Presiden Prioritaskan Kader Partai Koalisi di Kabinet

Wasekjen Partai Golkar Maman Abdurrahman tidak khawatir pertemuan itu akan berdampak pada pembagian kursi menteri.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2019, 20:47 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 20:47 WIB
Capres petahana Jokowi bersalaman dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Istimewa)
Jokowi bersalaman dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, Kamis kemarin. Dalam pertemuan itu mereka membahas peluang koalisi. Namun, Wasekjen Partai Golkar Maman Abdurrahman menanggapi santai pertemuan tersebut.

"Tentunya kita mengapresiasi silahturahmi dan komunikasi politik yang dilakukan Bapak Presiden Jokowi, apalagi Pak SBY kan mantan Presiden RI dua periode," kata Maman, Jumat (11/10/2019).

Maman juga tidak khawatir pertemuan itu akan berdampak pada pembagian kursi menteri. Dia hanya mengingatkan agar Jokowi tetap mengedepankan partai pendukung pemerintah saat pembagian kursi di kabinet.

"Saya pikir terkait posisi menteri itu menjadi hak prerogatif presiden, namun tentunya kita berharap bahwa prioritas utama adalah pada partai pendukung di awal," ucap Maman.

Sebelumnya, Jokowi mengundang SBY ke Istana Negara, Jakarta. Jokowi mengakui banyak hal yang dibahasnya dengan SBY, salah satunya soal kemungkinan koalisi.

Jokowi awalnya menjelaskan, pertemuan dengan SBY membahas terkait masalah kebangsaan dan situasi terkini negara. Begitu juga soal politik terkait koalisi, tapi belum menjadi sebuah keputusan.

"Ditanyakan langsung ke Pak SBY langsung. Ya kita berbicara itu tetapi belum sampai ke sebuah keputusan," kata Jokowi.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya