Liputan6.com, Jakarta - TNI menurunkan segala alutsista dalam pengamanan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden periode 2019-2024. Salah satunya pesawat tanpa awak atau Drone CH4 yang akan memantau segala pergerakan yang dinilai rawan keamanan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pesawat tanpa awak itu mampu terbang 8 hingga 9 jam lamanya.
Baca Juga
"Kalai pesawat tanpa awak itu ada 2 flight karena masing-masing pesawat bisa terbang 8 hingga 9 jam," kata Hadi saat meninjau anggota Polri-TNI di Gedung Graha Jalapuspita, Benhil, Jakarta Pusat, Minggu (20/10).
Advertisement
Hadi menjelaskan prihal kemampuan khusus pesawat tanpa awak itu. Menurutnya, Polri-TNI telah menerjunkan sniper di berbagai titik. Pesawat tanpa awak ini akan mendeteksi sniper apabila di sebuah lokasi itu tak terdapat anggota Polri-TNI.
"Pesawat tanpa awak ini kita terbangkan ada infrared, sehingga kalau ada sniper di atas gedung yang bukan kita tempatkan kita curigai di sana walaupun itu bukan sniper tapi ada metal ada orangnya itu kita curiga," tegasnya.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Punya Kemampuan Khusus
Dengan adanya kecurigaan itu, lanjut Hadi, informasi akan disampaikan ke helikopter yang memantau Jakarta. Dari informasi itu, anggota Polri-TNI bergerak untuk mengecek lokasi yang dicurigai tersebut.
"Jadi pesawat tanpa awak itu memiliki kemampuan khusus dalam pengamanan. Di mana memiliki sensor yang mampu mendeteksi sensor ancaman," ujar Hadi.
Reporter: Ronald Chaniago
Sumber: Merdeka.com
Advertisement