Liputan6.com, Jakarta - Komisaris Jenderal Polisi Idham Azis telah disahkan menjadi Kapolri dalam sidang Paripurna DPR hari ini. Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan, Kapolri baru akan langsung menghadapi sejumlah tantangan.
Di antaranya, pengamanan pilkada serentak 2020, pencegahan radikalisme, penegakan hukum dan pencegahan aksi terorisme dengan mengedepankan deteksi dini intelijen, serta kejahatan cyber dan kejahatan transnasional.
"Tugas berat menghadang kapolri baru. Tapi melihat rekam jejaknya dan paparan program saat fit and proper test, kita optimistis kapolri baru bisa mengatasi tantangan-tantangan itu," ujar Puan lewat keterangannya, Kamis (31/10).
Advertisement
Secara khusus, Puan berharap Kapolri baru memberi perhatian khusus pada kejahatan narkoba yang makin masif dan menyasar generasi muda. Dia berpesan Idham segera melakukan konsolidasi internal setelah dilantik oleh presiden.
"Konsolidasi internal penting untuk menyatukan gerak langkah sebagai jiwa korsa menghadapi tantangan yang makin kompleks," ucapnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Koordinasi dengan Penegak Hukum
Setelah konsolidasi internal, Puan menyarankan Kapolri baru berkoordinasi dengan penegak hukum lain. "Agar tidak terjadi miskomunikasi yang membuat rakyat bingung," ucapnya.
Kemudian, Politisi PDIP tersebut berharap Polri terus meningkatkan kemampuan profesionalnya sesuai perkembangan zaman. "Dan tentu saja harus dekat dengan warga sebagai pengayom masyarakat," tandasnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement