Pemprov DKI Jakarta Revitalisasi Sejumlah Rusun

Tak hanya membangun tower-tower dan unit-unit baru, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan revitalisasi sejumlah rusunawa. Terutama rusunawa yang sudah tidak layak pakai lagi.

oleh Gilar Ramdhani pada 02 Nov 2019, 15:40 WIB
Diperbarui 04 Nov 2019, 13:13 WIB
Pemprov DKI Jakarta Revitalisasi Sejumlah Rusun
Dari data Dinas PRKP, revitalisasi terhadap Rusun Karang Ayar dilakukan dengan menyulap blok-blok rusun lama menjadi 2 tower rusun baru dengan masing-masing memiliki 16 lantai dan 421 unit.

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya membangun tower-tower dan unit-unit baru, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan revitalisasi sejumlah rusunawa. Terutama rusunawa yang sudah tidak layak pakai lagi.

Beberapa rusunawa yang diagendakan untuk direvitalisasi tahun 2019 ini antara lain Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara, Rusunawa Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur dan Rusunawa Karang Ayar di Jakarta Pusat.

Dari data Dinas PRKP, revitalisasi terhadap Rusun Karang Ayar dilakukan dengan menyulap blok-blok rusun lama menjadi 2 tower rusun baru dengan masing-masing memiliki 16 lantai dan 421 unit.

Sementara, Rusun Cipinang Besar Utara atau Cibesut akan direvitaliasi menjadi 1 tower, 17 lantai dengan jumlah unit tersedia mencapai 265. Ada pun revitalisasi terhadap Rusun Penjaringan sendiri sudah dilakukan sejak 2017 lalu. Beberapa tower bahkan sudah dihuni kembali.

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Penjaringan, Darnawati Sembiring mengatakan, pasca-revitalisasi terdapat penambahan unit rusun. Pasalnya, dari 14 blok yang ada sebelumnya, saat ini sudah berubah menjadi tower dengan masing-masing 21 lantai dan 17 lantai. 2 tower yang sudah dibangun sudah terhuni tahun 2018 dan sisanya akan dibangun tahun 2019 ini.

Masih menurut Darnawati. Rusun Penjaringan merupakan rusun tua. Sebelum direvitaliasi banyak warga yang merasa sudah tidak nyaman.

"Sekarang setelah direvitalisasi, warga senang karena hunian mereka nyaman dan layak kembali. Bangga mereka tinggal di rusun rasa apartemen," ungkap Darnawati.

Salah satu warga, Asep Atep Supriatna kini tak perlu naik turun tangga. Ketua RT 13 di rusun Penjaringan ini hanya tinggal memencet lift dan bimsalabim sampai. Unit rusunnya di lantai 7 tower H juga jauh lebih nyaman dan besar.

"Sudah kaya di apartemen aja. Fasilitasnya lengkap. Sistem keamanannya bagus," kata Asep. Tiap tower juga dilengkapi dengan dua lift yang terdiri dari lift barang dan lift untuk warga. Penggunaan lift ini harus menggunakan akses kartu.

Di rusun tersebut juga terdapat tempat parkir motor yang cukup luas yang bisa menampung ratusan sepeda motor milik penghuni rusun. Masuk ke dalam rusun, Pemprov DKI memasang fire springkler atau sistem alarm kebakaran di platfom rusun. Alat ini dipasang di tiap lantai.

Alat ini juga merupakan alat pemadam otomatis mendeteksi suhu panas yang disebabkan nyala api. Terdapat juga alat pendeteksi asap. Di tiap tower ini juga dipasang lebih dari 50 kamera CCTV. Kamera ini dipasang di tiap sudut lantai.

Unit rusun yang dibangun di dua tower ini lebih besar dibanding ukuran sebelumnya. Di tower yang baru ini, unit yang dibangun untuk tipe 36 dengan dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu kamar mandi, dapur, dan sebuah balkon.

Sementara itu, di unit blok yang lama, hanya disediakan unit rusun tipe 18 yang memiliki satu ruangan saja. Unit tower yang baru ini juga disediakan gas alam. Di lantai dasar terdapat saluran gas yang langsung dihubungkan dengan unit rusun penghuni. Dibangun pula lapangan futsal yang selain digunakan untuk berolahraga, juga digunakan untuk kegiatan berkumpul warga.

Rusun Penjaringan tempat Asep tinggal merupakan rusunawa yang sudah selesai direvitalisasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Untuk masyarakat dan penghuni rusun, mari kita bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas yang ada saat ini.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya