Soal Rizieq Shihab, Dubes Saudi: Sedang Dinegosiasikan dengan Pemerintah Indonesia

Dia tak mau menjelaskan, apakah negoisasi tersebut membicarakan soal kepulangan Rizieq atau masalah pencekalan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Nov 2019, 18:49 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2019, 18:49 WIB
Rizieq Shihab
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan makar, Rabu (1/2). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi mengungkapkan permasalahan Pemimpin front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, tengah dinegosiasikan.

Dia berharap masalah Rizieq Shihab bisa selesai antara Arab Saudi dengan pemerintah Indonesia.

"Masalah ini sebenarnya sedang dinegosiasikan oleh otoritas (pejabat) tinggi kedua negara. Dan kami berharap ini segera bisa diselesaikan," kata Al-Thaqafi di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Dia tak mau menjelaskan, apakah negoisasi tersebut membicarakan soal kepulangan Rizieq atau masalah pencekalan.

Bahkan, Al-Thaqafi juga tak mau menjawab apakah pencekalan Rizieq Shihab tersebut atas permintaan Indonesia atau datang dari negaranya sendiri.

"Saya tidak bisa bicara apapun. Karena ini sedang dinegosiasikan secara mendalam oleh kedua otoritas, antara Arab Saudi dan Indonesia," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Masih Dinegosiasikan

Dia hanya menekankan, sejauh ini semuanya masih dinegosiasikan. Namun negoisasi ini tidak dibicarakan langsung dengan Rizieq.

"Tidak (dengan Rizieq). Negosiasi dilakukan oleh otoritas/pejabat tinggi antara kedua negara. Sekarang kita tidak membicarakan hal tersebut," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya